Pengurus Organisasi Buddha Palangka Raya Berbagi Sembako Kepada Masyarakat

IST/BERITA SAMPIT - Suasana berbagi sembako kepada masyarakat oleh Pengurus Cetya Kiat Yan Si dan Pengurus Majelis Buddhayana Indonesia Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Pengurus Cetya Kiat Yan Si, dan Pengurus Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Palangka Raya beberapa waktu lalu menggelar bakti sosial membagikan bahan makanan.

Mereka membagikan bahan makanan kepada puluhan masyarakat yang berasal dari kalangan kurang mampu di Kota Palangka Raya, yang dilaksanakan di Jalan Kapten Piere Tendean Kantor Pengurus Cetya Kiat Yan Si, pada Selasa 1 Juni 2021.

Pembina Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Tengah, Partiyem mengatakan, pelaksanaan bakti sosial ini untuk meneguhkan welas asih kepada sesama sesuai dengan ajaran Buddha.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

“Paket bahan makanan yang diberikan murni untuk berbagi kasih dan kebahagiaan kepada masyarakat. Kami tidak ada niat apapun, selain mempraktikkan ajaran yang kami yakini,” jelasnya.

Menurut Partiyem, berdana atau memberi adalah praktik ajaran Buddha dengan memberi, berarti turut membahagiakan orang lain, sebab dengan membahagiakan orang lain berarti bisa membahagiakan diri sendiri.

“Saya mengapresiasi Pengurus Cetya Kiat Yan Si dan Pengurus MBI Palangka Raya berserta jajarannya atas bakti sosial tersebut,” katanya.

Hal itu menjadi wujud persatuan, kebersamaan dan saling menghormati antara umat Buddha dengan umat beragama lain.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Ada Kejelasan, GMKI Cabang Palangka Raya Akan Segera Gelar Aksi

Kata Partiyem, penerima sumbangan itu tidak hanya umat Buddha, namun juga masyarakat di sekitar Cetya yang membutuhkan. Masyarakat harus bersatu padu mengembangkan welas asih untuk menciptakan damai di negeri ini.

Dikatakan, Waisak adalah momentum yang tepat mempraktikkan ajaran Buddha untuk saling berbagi. Yang memberi harus ikhlas dan berpikiran baik saat sebelum memberi, waktu memberi dan setelah memberi.

“Begitu pula yang menerima, kami harapkan senang saat menuju Cetya, senang saat menerima dan senang setelah menerima paket sembako, agar kami mendapatkan berkah,” tandasnya  (Hardi/beritasampit.co.id).