SAMPIT – Perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terutama dinas pendidikan mengenai kondisi 3 ruangan kelas di SDN 2 Bapinang Hilir di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, patut dipertanyakan. Pasalnya, sudah diusulkan berkali-kali belum ada respon hingga sekarang.
Pantauan media siber Berita Sampit, ada 3 ruang bangunan kelas kondisinya sangat memprihatinkan. Ada yang plafon rusak berat dan lantai miring. Bahkan, satu ruang sudah tidak bisa dimanfaatkan karena kondisinya parah.
“Ada tiga kelas kondisinya sangat parah, ada satu ruang fisik kondisinya sudah runtuh dan lantai miring. Semua sudah kami usulkan berkali-kali untuk perbaikan tapi belum ada respon,” ucap Kepala SDN 2 Bapinang Hilir Mulyono kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, Jumat 25 Juni 2021.
Tahun 2020, lanjutnya, merupakan tahun cukup menyakitkan bagi pihak sekolah. Penyebabnya, Dinas PUPR Kotim sebagai penilai bangunan layak atau tidaknya pernah menginput data. Ternyata diduga salah input, hingga akhirnya semua usulan dibatalkan.
“Tahun 2020 ada kunjungan Dinas PU, ternyata salah input dan usulan untuk perbaikan tiga ruang kelas itu semua dibatalkan. Untuk tahun 2021, belum ada tanda-tanda akan ada perbaikan,” keluhnya.
Hingga kini, pihak sekolah terus berupaya mengusulkan perbaikan 3 ruang kelas, salah satunya melalui musyawarah desa (Musdes) rencana pembangunan Desa Babaung tahun 2022. Mekipun diketahui bahwa perbaikan ruang itu bukan ranah desa setempat.
“Sepertinya tiga ruang kelas SDN 2 Bapinang Hilir untuk tahun 2022, bukan skala prioritas pembangunan,” tandasnya. (ifin/beritasampit.co.id).
