SAMPIT – Wakil Direktur (Wadir) RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dr Ahya Ridzkie menyebutkan bahwa untuk saat ini keperluan akan tabung oksigen di rumah sakit tersebut terpenuhi kendati setiap harinya ada penambahan kasus Covid-19.
Dengan penambahan kasus yang terus tinggi setiap harinya, suplai oksigen yang dibutuhkan pun kian meningkat akan tetapi sampai saat ini masih terpenuhi.
“Jumlah tabung oksigen kita tambahkan terus, untuk isi ulang setiap hari kita meminta supali dari agen depo oksigen 200 tabung, dan dalam hal pemenuhan ini kita dengan pihak ketiga selalu berkoordinasi dengan baik,” ucap dr. Ahya Ridzkie, Jumat 09 Juli 2021.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Ahya ini, untuk tabung yang sering digunakan di RSUD dr Murjani Sampit memiliki dua jenis. Pertama tabung oksigen dengan isi 2.000 fool dan untuk 1.500 fool.
“Untuk yang ukuran 2.000 fool ini kita memiliki sebanyak 120 tabung sedangkan yang isi 1.500 fool atau tabung oksigen yang sering dipakai di mobil ambulans sebanyak 80 tabung,” ungkap Ahya.
Untuk diketahui oleh masyrakat, bagi masyarakat yang sedang dilakukan perawatan di RSUD dr Murjani Sampit karena terpapar Covid-19 mereka akan diberikan obat khusus pasien Covid-19 dan hal itu tentunya memilki standarisasinya.
Obat-obatan ini tentunya gratis dan disiapkan langsung oleh Kementrian Kesehatan.
Sementara itu ditambahkan Wadir itu, untuk jumlah pasien yang di rawat saat ini total 72 orang, dan ada 4 orang di ruang ICU yang dilakukan peeawatan didalam ventilator.
“Untuk hari ini meninggal satu orang dengan status homorbid diabetes meletus dan hipertensi. Untuk bor hari ini 41,3% bet akufansi bet, itu digunakan untuk mengukur pemakaian jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19,” katanya.
Dirinya berharapan kepada semua kalangan masyarakat dari kecil hingga dewasa dan orang tua agar selalu menerapkan protokol kesehata.
“Semoga pandemi Covid-19 akan segera berakhir, makandri itu kita tetap harus menerapkan Prokes 3 M tadi, aktif ikut Vaksinasi. Boleh saja kumpul yang terpenting tetap jaga jarak. Vaksin belum tentu membuat badan kebal terhadap, kalau imun badanya lemah gimana,” demikian Wadir RSUD dr. Murjani Sampit ini.
(im/beritasampit.co,id).
