Debit Air Sungai Katingan Naik Signifikan di 5 Kecamatan, Warga Diminta Waspada

IST/BERITA SAMPIT - Air Mulai Masuk di Pemukiman Warga di Desa Samba Bakumpai.

 

KASONGAN – Debit air sungai Katingan mengalami peningkatan yang signifikan dalam waktu dua hari ini, terlebih pasca hujan beberapa waktu yang lalu.

Tercatat dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan ada 5 Kecamatan yang terkena dampak.

Kelima kecamatan yaitu Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Marikit, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kecamatan Katingan Tengah, dan Kecamatan Pulau Malan.

Hal ini dampak curah hujan yang cukup tinggi pada tanggal 13 – 14 Juli 2021, pada sebagian besar wilayah Kabupaten Katingan, khususnya di beberapa kecamatan di bagian utara, telah mengakibatkan peningkatan permukaan air sungai.

IST/BERITA SAMPIT – Air sudah masuk ke pemukiman warga.

Ketua BPBD Katingan Roby mengatakan di Kecamatan Katingan Hulu berdasarkan laporan, air sempat naik ke jalan, tetapi mulai pagi ini 15 Juli 2021 air sudah berangsur surut.

Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Marikit, kendati begitu informasi yang didapat peningkatan air sungai juga terus terjadi.

BACA JUGA:   Program Jaminan Sosial Bagi Penyelenggara Pemilu, Kesbangpol Katingan dan BPJS Teken Perjanjian Kerjasama

“Di Kecamatan Marikit, berdasarkan laporan sekcam bahwa memang terjadi peningkatan permukaan air sungai, tetapi kondisi masih aman dan normal,” terang Roby dengan beritasampit.co.id. Kamis, 15 Juli 2021.

Sedangkan untuk wilayah kecamatan Sanaman Mantikei dilaporkan bahwa ada sebagian daerah di desa Tumbang Kaman yang sudah dilanda banjir termasuk kantor Polsek.

“Banjir sudah mencapai ketinggian air 20 – 50 cm. Demikian juga dibeberapa bagian di desa Tumbang Manggo juga mengalami luapan air sungai,” katanya.

Hal senada juga terjadi di Kecamatan Katingan Tengah, peningkatan permukaan air, dan beberapa desa sudah mulai tergenang, seperti Desa Samba Bakumpai.

“Kondisi air masih ada peningkatan karena kiriman dari bagian hulu, tetapi ketinggian air saat ini masih berada 1,75 meter dibawah kondisi banjir besar sebelumnya,” terang BPBD.

BACA JUGA:   Seorang Pengendara Motor di Katingan Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Truk Bermuatan

Mengenai kondisi air di Kecamatan Pulau Malan bahwa sampai pagi ini air memang mulai menunjukkan peningkatan permukaan air sungai, tetapi belum dilaporkan adanya rumah atau desa yang terdampak.

Berdasarkan Perkiraan BMKG bahwa memang ada curah hujan yang besar tapi tidak dalam jangka yang panjang, bahkan ramalan cuaca hari ini untuk Kabupaten Katingan hanya berawan dan cerah.

Lebih lanjut, Roby mengatakan BPBD masih mengikuti perkembangan dan masih mengumpulkan informasi terupdate. Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat yang terdampak agar selalu siaga mewaspadai kemungkinan semakin naiknya air.

Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya air kiriman dari kecamatan Katingan Hulu dan kecamatan Marikit, serta kemungkinan akibat adanya hujan susulan.

“Mohon doanya untuk keselamatan kita semua. Harus tetap tenang, sambil mengamankan aset-aset dan juga menjaga keselamatan jiwa terutama anak-anak dari deras arus air,” imbaunya

(Kawit/beritasampit.co.id)