Meski Pandemi Covid-19, BPKAD Barsel Optimis Maksimalkan PAD

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPKAD Barsel, Akhmad Akmal Husaen.

BUNTOK – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tetap optimis untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) walaupun ditengah masa pandemi Covid-19 saat sekarang ini.

Kepala BPKAD Barsel Akhmad Akmal Husaen mengatakan, realisasi PAD dalam Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir bulan Juni 2021 berada pada angka 27,65 persen atau Rp.36.482.026.414.

Dia mengungkap sumber penerimaan PAD tersebut yakni dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD yang sah.

“Oleh karenanya, kita tetap optimis untuk memaksimalkan pencapaian target PAD walaupun kita menyadari saat ini masih dalam kondisi pandemi seperti yang kita ketahui dampak dari pandemi Covid-19 ini kondisi perekonomian menurun/minus,” ungkap Akhmad Akmal Husaen kepada beritasampit.co.id, Minggu 1 Agustus 2021 melalui pesan singkat WhatsApp.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

“Bahkan kondisi ini, bukan hanya di Barsel saja akan tetapi secara nasional salah satunya dampaknya mempengaruhi penerimaan PAD,” lanjutnya.

Menurutnya, pencapaian PAD tidak hanya dilakukan oleh BPKAD saja akan tetapi juga melibatkan partisipasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya yang ada di Kabupaten Barsel.

“Sehingga, BPKAD juga mendorong komunikasi dan koordinasi agar bisa mencapai target pendapatan daerah yang telah ditentukan dengan optimal,” jelas Akhmad Akmal Husaen.

Jika dibandingkan dari periode APBD tahun 2019 dan 2020, kata dia, maka PAD tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 11 persen apabila dibandingkan tahun 2019 lalu dimana kendala utamanya yang menyebabkan penurunan ini adalah masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

Dia berharap semoga pandemi segera berlalu sehingga perekonomian masyarakat kembali membaik. Di samping itu dengan adanya pandemi ini membuat semua pihak harus berinovasi dan mencari terobosan untuk meningkatkan PAD. Salah satunya yakni, melalui digitalisasi tata kelola pengelolaan PAD yang memungkinkan untuk memangkas jarak dan waktu dan menghindari kontak langsung antar para pihak.

“Untuk menuju hal tersebut, maka akan kami awali perbaikan serta pemutakhiran data,” tukas Akhmad Akmal Husaen. (Ded/beritasampit.co.id)