Tokoh Pemuda Kalteng Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Vaksin

IST/BERITA SAMPIT - Tokoh Pemuda Provinsi Kalimantan Tengah, Heru Hidayat saat melakukan vaksinasi Covid-19.

PALANGKA RAYA – Kekosongan Stok Vaksin baik itu dosis Pertama dan Kedua yang terjadi hampir dibeberapa wilayah Kalimantan Tengah dan membuat banyak masyarakat yang ingin divaksin covid – 19 tidak bisa mendapatkan vaksin

Dari pantauan dibeberapa tempat layanan vaksinasi seperti RSUD Doris Slyvanus Palangka Raya yang merupakan central penanganan Covid – 19 Kalteng hampir 10 hari hingga saat ini kosong atau tidak tersedia.

Menanggapi keluhan dan aspirasi masyarakat salah satu tokoh pemuda Kalteng Heru Hidayat angkat bicara terkait kosongnya stok vaksin di Bumi Tambun Bungai ini.

Heru yang ditemui Sabtu 30 Juli 2021 mengatakan prihatin dengan kekosongan atau susahnya masyarakat ingin divaksin Covid – 19.

“Banyak sekali masyarakat yang mengeluh kalau saat ini susah sekali untuk bisa divaksin baik itu dosis pertama ataU yang kedua, padahal mereka sudah berusaha mencari tempat-tempat layanan vaksinasi tapi selalu tidak ada,” Ujar Heru.

BACA JUGA:   Yuas Elko Membuka Gelar Seni Budaya Hari Perempuan Internasional

Dirinya juga mengatakan kalau fenomena kelangkaan atau susahnya mendapatkan vaksin bertolak belakang dengan program utama pemerintah pusat yang ingin semua masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan vaksin.

“Apalagi saat ini antusias masyarakat untuk divaksin sangat tinggi,mereka rela mengantri dari dini hari bahkan banyak juga yang harus keliling untuk mencari tempat layanan vaksin ” terang Mantan Ketua PKS Kalteng ini.

Dia juga sempat melakukan dialog via Handphone dengan Kepala Seksi Humas RSUD Doris Slyvanus Palangka Raya, Cipta untuk mendengarkan langsung kendala tenaga medis yang memberikan layanan vaksin.

Dalam percakapan melalui telepon seluler ini Cipta menjelaskan kalau sudah 10 hari ini pihaknya tidak menerima pasokan vaksin baik itu dosis pertama atau yang kedua.

Cipta juga membeberkan kalau pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena pendistribusian vaksin dilakukan oleh Dinas Kesehatan baik itu Provinsi atau Kabupaten Kota,padahal sebelumnya mereka ditargetkan untuk bisa memberikan vaksin 300 orang dalam sehari.

BACA JUGA:   Bundaran Besar Jadi Lokasi Masyarakat Palangka Raya Menunggu Berbuka Puasa

“Kami hanya menunggu pasokan, kemudian memberikan layanan vaksin kepada masyarakat, jadi terkadang merasa sedih ketika melihat kekecewaan masyarakat yang datang tapi ternyata vaksin tidak tersedia” Keluh Cipta saat melakukan dialog via Handphone dengan Heru.

Heru langsung menanggapinya dengan menjawab saat ini dirinya dan beberapa pihak terus berupaya menfollow up dan menyampaikan kekosongan vaksin ini baik itu kepada Pemprov dan Pemerintah pusat.

“Kita akan terus melakukan upaya-upaya agar kekosongan vaksin di Kalteng bisa teratasi salah satunya dengan menyampaikannya dengan pemerintah pusat,” katanya.

Heru juga berjanji untuk menyampaikan semua kendala yang dihadapi tenaga kesehatan dalam penanggulangan Covid- 19 termasuk kelangkaan oksigen untuk para pasien Covid yang sedang dirawat.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada para tenaga medis yang sudah berjuang dan mencurahkan segalanya dalam penanganan covid- 19 ” Ucap Heru mengakhiri pembicaraan dengan Cipta.

(aul/beritasampit.co.id)