Semangati Warga, Bupati Kobar Cerita Pengalamanya Diserang Covid-19

Man/BERITA SAMPIT : Bupati Kobar Hj.Nurhidayah, sebelum memberi bantuan sembako sempat menyampaikan saran kepada warga yang terdampak Covid.-19.

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah menyemangati para pasien terkonfirmasi Covid-19, bahkan ia juga menceritakan pengalaman pribadinya saat dikabarkan terkonfirmasi Positif Covid-19. Menurutnya, pengalaman itu sangat berharga dan bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak agar terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Saya secara pribadi sudah merasakan bagaimana pada saat covid-19 singgah ditubuh kami, kondisi ini betapa tidak enak mungkin bapak ibu juga pernah merasakan karena tidak bisa melakukan aktivitas, tidak bercengkrama dengan keluarga jadi memang rasanya sedih seolah-olah dunia ini terasa sempit,” tutur Bupati saat menceritakan pengalamanya.

Hal tersebut, disampaikan Bupati Hj.Nurhidayah saat memberikan bantuan secara simbolis kepada warga masyarakat yang baru menjalani isolasi mandiri berupa paket sembako. Pelaksanaan ini di Jl Perwira, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar, Jumat 6 Agustus 2021.

“Sejak Kotawaringin Barat ditetapkan status pandemi Covid-19 yang mana sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, baik itu dukungan suport moril, maupun upaya yang sifatnya penekanan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19”, kata Bupati.

BACA JUGA:   Celoteh Pedagang Nasi dan Bubur Sum-Sum: Harga Beras Kalau Sudah Naik Tidak Bakalan Turun Lagi

Menurut Hj Nurhidayah, ketika pandemi covid-19 berada dipuncak pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Di situasi saat ini Pemerintah Daerah melaksanakan sesuai dengan intruksi Gubernur yang terbaru bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat ini sudah masuk level 4 yang mana jam 17.00 Wib sudah tidak ada lagi aktivitas di masyarakat baik itu yang jualan makanan dan hiburan sudah tidak ada lagi. Jadi imbauan pemerintah ini agar ditaati, harap Bupati.

“Pemerintah dalam menerapkan PPKM bukan kejam ataupun tega tapi bagaimana upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 ini agar kondisi kita normal kembali. Dalam mengatasi dampak dari pandemi ini pemerintah banyak membantu dari sejak awal, baik itu program PKH, program BLT, BST, BLTPD termasuk juga Dana Desa”, ujar Bupati.

Bupati mengajak masyarakat pentingnya dalam menjaga kesehatan dan memberikan informasi kepada saudara kita yang belum mengetahui. “Mari kita menjaga diri kita, keluarga kita terdekat dan saling menyampaikan informasi-informasi penting terkait Covid-19.

BACA JUGA:   Sebuah Rumah Kayu di Kelurahan Baru Pangkalan Bun Terbakar

Dijelaskan Bupati, bantuan yang diberikannya sebagai tali asih ini untuk masyarakat yang sudah sehat dari isomannya jangan menilai dari bantuannya tapi bantuan ini bentuk kepedulian dari Pemerintah Daerah.

“Ingat kalau memang tidak perlu sekali kita keluar rumah, lebih baik diam di rumah dulu karena saat ini kita dalam kondisi level 4 dan kita tetap wajib menjalankan protokol kesehatan, memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi”,pungkas Bupati Hj.Nurhidayah.

Informasi dari bagian Protokol, besok rencana Sabtu,7 Agustus kembali Bupati menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak Covid-19 di Kecamatan Kumai ( 1. Kelurahan Kumai Hulu. 2. Kelurahan Kumai Hilir. 3. Kelurahan Candi. 4. Desa Sei Tendang dan .5. Desa Sei Kapitan).

(man/beritasampit).