BPS : Kunjungan Kapal Laut di Kalteng Turun

ST/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro saat menyampaikan rilis secara virtual di Kantor BPS Kalteng

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan perkembangan jasa transportasi Laut Provinsi Kalimantan Tengah di Provinsi Kalimantan Tengah. Rabu 1 September 2021.

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menjelaskan selama Juli 2021, frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah turun 13,74 persen dari 757 kunjungan (Juni 2021) menjadi 653 kunjungan (Juli 2021).

“Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Kumai (49 kunjungan), Sampit (25 kunjungan), Sukamara (15 kunjungan), Pulang Pisau (11 kunjungan), dan Pangkalan Bun (5 kunjungan). Kenaikan frekuensi kunjungan kapal hanya terjadi di Pelabuhan Kuala Pembuang (1 kunjungan). Sejalan dengan frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 78,36 persen, dari 33.526 orang (Juni 2021) menjadi 7.256 orang (Juli 2021),” ucapnya.

BACA JUGA:   Pemprov Gelar Rakor Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah di Daerah untuk Menyinkronkan Program

Jumlah penumpang datang turun sebesar 80,09 persen dan jumlah penumpang berangkat turun sebesar 75,37 persen. Sementara jumlah volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 11,59 persen, yaitu dari 1,64 juta ton (Juni 2021) menjadi 1,83 juta ton (Juli 2021). Jumlah volume bongkar barang naik sebesar 80,55 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 10,95 persen.

“Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada Juli 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,15 persen, yaitu dari 627 kunjungan menjadi653 kunjungan. Jumlah aktivitas penumpang yang sejak awal tahun 2021 sudah mulai meningkat, kembali turun (59,61 persen) di bulan Juli 2021,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Ditutup, Hingga Hari ke Tujuh Belum Ditemukan

Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 42,03 persen, sedangkan penumpang berangkat turun sebesar 71,61 persen. Sementara volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen. Kenaikan ini berasal dari volume muat barang naik sebesar 129,10 persen,sedangkan volume bongkar barang yang turun sebesar 7,14 persen.

“Meskipun begitu Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah. Selama Juli 2021, dari 7.256 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 86,03 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 13,97 persen melalui Pelabuhan Sampit. Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1,83 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit (41,13 persen) dan Pulang Pisau (28,53 persen),” jelasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)