Sugianto Sabran Pantau Kondisi Banjir di Kalteng

MEMANTAU : IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memantau kondisi banjir di berbagai wilayah di Kalimantan Tengah melalui jalur udara

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kembali memantau kondisi banjir di berbagai wilayah di Kalimantan Tengah melalui jalur udara, Jumat Sore 17 September 2021.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ingin memastikan kondisi banjir saat ini disejumlah wilayah.

Berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa di Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan terdapat 5 Desa yang masih terendam banjir cukup tinggi.

Sementara itu, di Jalan Mendawai, Kota Palangka Raya ada 2 Desa yang mengalami banjir cukup tinggi.

“Saya memastikan kondisi di Katingan, karena mendapat laporan langsung dari masyarakat bahwa di kecamatan Kamipang ada 5 Desa dan di mendawai ada 2 Desa masih terendam banjir yang cukup tinggi. Dan belum mendapatkan bantuan,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

BACA JUGA:   Bawaslu Kalteng Lakukan Pendampingan Sidang Pemeriksaan Pelanggaran Administratif Pemilu di Kapuas 

Sugianto Sabran memastikan bantuan untuk penanganan masyarakat terdampak banjir, akan didistribusikan dalam beberapa hari kedepan. Dirinya pun berharap banjir di Kalteng segera surut.

“Mari kita doakan bersama-sama, semoga musibah banjir ini dapat cepat berlalu. Bersama-sama kita lalui bencana ini dengan ikhlas dan sabar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam penanganan bencana banjir di Kalteng, Pemerintah Provinsi Kalteng juga telah mendistribusikan bantuan sebelumnya ke daerah-daerah yang terdampak banjir di Kalteng.

BACA JUGA:   Begini Tanggapan Gubernur Kalteng Atas Penghargaan Adipura Palangka Raya

Banjir di Kalteng terjadi pada 11 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Lamandau, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya dan Palangka Raya. Kondisi ini disebabkan peningkatan intensitas curah hujan yang terjadi mulai 21 Agustus 2021. Sementara, Kabupaten yang paling parah yaitu Katingan.

(Hardi/Beritasampit.co.id)