Cek Lokasi Damkar, Ketua Dewan dan Komisi III Sebut Perlu Perhatian

SAMPIT – Dalam rangka meningkatkan pelayanannya terhadap kepentingan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) memerlukan perhatian khusus terkait dengan fasilitas penunjang maupun tempat armada yang sampai saat ini dinilai tak layak oleh pihak legislatif.

Dalam kunjungan kerjanya, Ketua DPRD Kotim bersama jajaran Komisi III yang juga di hadiri oleh Ketua Komisi H.Sanidin, Dadang Siswanto, Anang Kapeliyus, Riskon Fabiansyah Senin 27 September 2021 siang.

Jajaran legislatif ini langsung disambut  oleh salah satu petinggi dinas terkait yakni Punding untuk menyampaikan fakta-fakta dilapangan berkaitan dengan kebutuhan mendesak di instansi tersebut.

Dari pantauan sendiri banyak fasilitas penunjang kinerja instansi berslogan Pantang Pulang Sebelum Padam itu yang sudah termakan oleh usia, bahkan salah satu anggota Komisi III termasuk Ketua Dewan miris melihat lokasi penempatan armada yang juga merupakan tempat piket para personil damkar yang dinilai kurang terawat itu.

BACA JUGA:   Sidang Kematian Mahasiswi Kedokteran: Sebut Korban Bukan Seorang Peminum Hingga Kuasa Hukum Cerca Soal Postingan di Toko Miras

“Apa yang disampaikan oleh pihak dinas terkait ke kami tentunya sangat sesuai dengan fakta lapangan yang sudah kita cek hari ini, baik itu kendala teknis pelayanan kedepannya, juga armada termasuk lokasinya, usulan ini nantinya akan kita bahas bersama komisi III yang membidangi hal ini,” ungkap Ketua DPRD Dra. Rinie.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi III Sanidin juga menegaskan berkaitan dengan mutu maupun kualitas pelayanan tidak bisa lepas dari fasilitas yang menunjang. Untuk itu ia berharap nantinya lokasi yang diminta oleh dinas terkait bisa terealisasi dan juga apa yang menjadi kendala dalam teknisnya bisa terkafer dengan baik.

BACA JUGA:   Warung Penjual Solar Eceran Terbakar, Jago Merah Merambat ke Bengkel

“Jika bicara kebutuhan mendesak kami lihat berdasarkan fakta lapangan memang dinas pemadam kita ini juga merupakan prioritas, apalagi kita ketahui wilayah kita ini selalu dihadapkan dengan musibah kebakaran lahan di musim kemarau, disisi lain memang tempatnya masih kurang layak sehingga perlu adanya evaluasi,” paparnya.

Usai pengecekan unit, jajaran anggota legislatif ini ditemani oleh pihak instansi melakukan pengecekan lokasi atau tempat yang diminta oleh Instansi itu dijadikan tempat perawatan armada termasuk personil damkar di wilayah perkotaan yang juga tidak begitu jauh dari titik awal Museum Kayu tersebut.

“Kalau disini sangat cocok, selain dekat dengan sungai juga tidak begitu jauh dari Sungai Mentaya, lokasinya juga memiliki jalan alternatif yang strategis,” papar Rinie.

(im/beritasampit.co.id).