Dua Sekolah di Palangka Raya Gelar Simulasi PTM Terbatas

IST/BERITA SAMPIT - Siswa SMP 9 Kota Palangka Raya saat mengikuti simulasi PTM terbatas.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya mulai melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di dua sekolah diantaranya, SMP 9 dan SMPN 4 Kota Palangka Raya dengan jumlah siswa dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitasnya. Senin, 11 Oktober 2021.

Kepala SMPN 9 Palangka Raya, Ketut Widane menyampaikan bahwa, pelaksanaan simulasi PTM terbatas tersebut sebagai tindaklanjut edaran Walikota yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.

“Kami memperoleh data orang tua peserta didik maupun peserta didik sudah di atas 85 persen yang sudah divaksin. Sedangkan tenaga pendidik dan kependidikan di atas 90 persen lebih. Sehingga kami mulai melaksanakan simulasi PTM ini,” terang Ketut Widane.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa, untuk pelaksanaan simulasi PTM terbatas tersebut, pihak dari sekolah mengambil sebanyak dua kelas disetiap jenjangnya, dimana setiap rombongan belajar terdiri dari enam peserta didik.

“Hari ini ada dua rombongan belajar, kemudian diurai menjadi empat dan masing-masing dibagi enam. Nah, siswa yang turun ke sekolah ini semuanya sudah vaksin, sementara siswa yang belum vaksin masih mengikuti secara online,” tuturnya.

BACA JUGA:   Terkait Dugaan Malpraktik, RSUD Doris Ungkap Penanganan yang Dilakukan Sudah Sesuai Prosedur

Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Muhammad Aswani mengatakan bahwa, pelaksanaan simulasi PTM dilaksanakan selama tiga hari ke depan.

“Rata-rata sekolah SMP melaksanakan simulasi PTM terbatas selama tiga hari dan sambil menunggu hasil evaluasi yang akan kami rapatkan untuk menentukan tahapan selanjutnya,” tutup Muhammad Aswani.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)