PALANGKA RAYA – Di tengah arus informasi yang cepat media sosial menjadi salah satu sarana yang paling mudah diakses dan banyak digemari oleh kaum milenial.
Sayangnya, belakangan ini media sosial juga menjadi wadah sasaran yang paling mudah disusupi konten negatif. Bahkan beberapa akhir-akhir ini adanya bahaya disintegrasi bangsa yang disebabkan praktek ujaran kebencian, berita hoax, dan isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Berbagai gejala ini sangat meresahkan, dan merusak budaya demokrasi yang selama ini telah berkembang dengan baik di Indonesia dan di Provinsi Kalimantan Tengah pada khususnya.
“Jangan mudah terpancing berbagai berita maupun isu-isu yang tidak jelas, hendaknya kita semua dapat menyaring berbagai informasi yang masuk secara bijaksana, biasakan diri untuk melakukan crosscheck terhadap suatu opini, jangan justru kita ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya,” ucap Pj Sekda Kalteng Nuryakin dalam rapat koordinasi sinkronisasi integrasi Program dan Kegiatan di bidang Kesatuan Bangsa, dan Politik. Selasa 2 November 2021.
Selain itu dirinya juga mengimbau kepada ASN agar dapat menyaring, dan mendeteksi secara dini semua informasi yang berkembang mengarah kepada disintegrasi bangsa.
“Program kerja harus terukur dan fokus pada satu tujuan untuk menciptakan dan merajut kembali kesejukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan dengan situasi yang aman, nyaman guna mewujudkan Kondisi Kalimantan Tengah yang semakin maju dan bermartabat,” pungkasnya.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
