Fokus Rancangan APBD Kalteng 2022 dari Infrastruktur Hingga Sosial Ekonomi

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun Anggaran 2022 secara riil tetap diupayakan mencerminkan niat Pemerintah Daerah untuk mewujudkan sinergitas upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional dan daerah.

Selain itu, juga memenuhi kehendak masyarakat untuk melakukan perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, yang diselaraskan dengan prinsip keadilan dan kehati-hatian, serta lebih fokus kepada pembangunan bidang infrastruktur, pembangunan bidang pendidikan, pembangunan bidang kesehatan dan pembangunan bidang ekonomi secara luas.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan, fokus pembangunan infrastruktur pada periode kepemimpinannya bersama Gubernur Sugianto Sabran yaitu melanjutkan kembali proyek strategis Multi Years, yang meliputi pembangunan beberapa ruas jalan di kabupaten/kota se-Kalteng.

“Perkiraan biaya sekitar Rp 2,1 Triliun melalui skema pembayaran bertahap dimulai dari tahun anggaran 2022 dan diperkirakan akan selesai bersamaan dengan akhir masa jabatan kami, paling lambat pada tahun 2024,” kata Edy Pratowo, dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021 DPRD Provinsi Kalteng secara virtual dari Ruang Rapat Wagub Kalteng, Senin 8 November 2021 malam.

BACA JUGA:   Kalteng Mampu Turunkan Prevalensi Stunting 3,4 persen, Wagub: Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Kemudian pada bidang kesehatan, fokus utama dari penganggaran belanja APBD adalah sebagian besar untuk penanganan pandemi Covid-19 dan juga proses penerapan protokol kesehatan, yang selaras dengan kebijakan PPKM Pemerintah Pusat serta penuntasan program vaksinasi untuk masyarakat umum dan tenaga medis.

Selanjutnya, Bidang Sosial Ekonomi, Pemerintah Provinsi Kalteng aktif mendorong pelaku usaha dan juga masyarakat yang terdampak langsung dari pandemi Covid-19, dengan bantuan usaha permodalan maupun bantuan hibah yang bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi di wilayah Provinsi Kalteng.

Kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah untuk tahun anggaran 2022, Pemerintah Provinsi Kalteng komitmen akan terus memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan perusahaan daerah.

Yaitu, dengan tetap memberikan dukungan dana penyertaan modal, salah satunya kepada Bank Kalteng dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2021, untuk penguatan modal yang dianggarkan sampai dengan tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 523 Miliar, yang mana pada tahap kedua pada Tahun Anggaran 2022 untuk penyertaan modal Bank Kalteng dianggarkan sebesar Rp 130,6 Miliar.

BACA JUGA:   Sekretaris Partai Demokrat Kalteng Nyatakan Siap Maju Jadi Calon Walikota

Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 910/3037/Polpum, tentang Dukungan Anggaran Pilkada dan Pemilu Tahun 2024, bahwa dalam rangka penyediaan dana secara bertahap untuk Pemilu serentak Tahun 2024, maka mulai anggaran 2022-2024 akan dianggarkan pembentukan dana cadangan dalam rangka Pilkada pada komponen Pembiayaan Daerah, yaitu sebesar Rp 150 Miliar setiap tahunnya selama 3 tahun.

“Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2022 dengan beberapa perubahan mengikuti kondisi sosial masyarakat saat ini, tentunya akan tetap diarahkan pada pemenuhan urusan wajib pada bidang-bidang tertentu, yang sudah diamanatkan dalam Undang-undang serta beberapa program prioritas pembangunan,” jelas Edy

“Diantaranya ditujukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik yang disertai penambahan dan pengembangan sarana dan prasarana yang semakin baik, guna terciptanya sistem pelayanan publik yang berkualitas,” tambah Edy. (Hardi/beritasampit.co.id).