SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suparmadi menegaskan, pembalajaran tatap muka (PTM) untuk sementara. Pasalnya, ada beberapa wilayah di kabupaten diterjang banjir.
“Curah hujan di November 2021 ini cukup tinggi, akibatnya ada ratusan lokasi termasuk sekolah diterjang banjir. Kami harapkan PTM dihentikan sementara,” ucap Suparmadi, Rabu 17 November 2021.
Dihentikan sementara, lanjutnya, terutama terdapat akses menuju ke sekolah maupun sekolah yang terdampak banjir, sehingga PTM dihentikan sementara dan diganti dengan belajar di rumah (BDR).
“Sudah ada laporan dan komunikasi, ada beberapa sekolah dan akses menuju ke sekolah diterjang banjir. Solusinya, PTM diganti BDR atau daring sesuai dengan kesepakatan guru dan kepala sekolah,” ujar Suparmadi.
Dia menegaskan, PTM diganti BDR atau daring tujuannya agar proses belajar mengajar tetap dilaksanakan misalnya memberikan tugas kepada peserta didik terutama selama banjir.
“Yang jelas, hanya polanya saja yang dirubah, PTM diganti sementara ke BDR atau daring, supaya proses belajar tidak berhenti hanya karena alasan akses jalan ke sekolah maupun sekolah diterjang banjir,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)
