Kemenparekraf Koordinasi Hindari Kasus Tarif Parkir Mahal di Lokasi Wisata

Tangkapan virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta Senin (24/1). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menghindari kasus tarif parkir yang dipatok tidak sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

Seperti diketahui, viral di media sosial mengenai tarif parkir bus di Malioboro Kota Yogyakarta yang mencapai Rp 350 ribu.

“Akan kami tindak secara tegas, agar tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujar dia dalam keterangan Weekly Press Briefing, Senin 24 Januari 2022.

Pasalnya, lanjut Menparekraf, persoalan seperti ini memberikan dampak negatif terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Yogyakarta, yang tengah berjuang dan bekerja keras untuk kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

BACA JUGA:   Pembangunan Pendidikan Penting Guna Optimalkan Bonus Demografi

Karena itu, diharapkan agar tidak ada lagi yang berusaha meraup keuntungan pribadi sehingga merugikan wisatawan.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut telah menyediakan tiga tempat parkir khusus bus pariwisata, yakni Area Parkir Senopati Malioboro, Taman Parkir Ngabean, dan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali.

“Ketiga tempat parkir resmi tersebut mematok tarif sesuai dengan ketentuan pemerintah,” katanya.

BACA JUGA:   Jakarta Tetap Menjadi Daerah Khusus Meski RI Sudah Pindah Ibukota

Melalui keterangan tertulis, Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji dikatakan telah meminta pemilik lahan kosong yang tempatnya ingin dijadikan lahan parkir wajib mengajukan izin terlebih dahulu.

“Dengan demikian, kejadian serupa diharapkan tak terulang,” ungkap Sandiaga.

Meski terdapat kasus tarif parkir di luar batas kewajaran, pada Kamis (20/1), Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan optimis bahwa kejadian ini tak akan mempengaruhi minat wisatawan berwisata ke daerah tersebut. (Antara/beritasampit.co.id).