KASONGAN – Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Katingan menggelar rapat pleno dalam rangka Restrukturisasi Pengurus. Kamis, 03 Februari 2021.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Dedy Faizal mengatakan rapat yang di gelar tersebut merupakan hal yang wajar dalam mekanisme organisasi sebagai upaya evaluasi dan penyegarkan kepengurusan.
Ia meminta kepada seluruh kader maupun pengurus untuk aktif di bidangnya masing-masing serta mampu bersinergi dengan pemerintah.
“Saya meminta pada seluruh kader dan pengurus untuk dapat terus aktif dan mampu menjalin sinergitas dengan pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap hasil rapat ini juga membuat program kerja organisasi yang mampu memberikan dampak positif bagi anggota, masyarakat dan pemerintah daerah.
Terkait konsolidasi organisasi, ia mengakui masih belum sepenuhnya terbentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila di 13 Kecamatan hingga sekarang.
Hal ini bukan tanpa sebab, menurutnya musibah Pandemi Covid-19 dan bencana alam Banjir beberapa kali di Kabupaten Katingan menjadi salah satu kendala dalam memaksimalkan konsolidasi organisasi.
“Hingga sekarang PAC yang telah terbentuk ada 10 Kecamatan, tinggal 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Katingan Kuala, Petak Malai dan Bukit Raya yang belum dan kami akan upayakan segera terbentuk,” jelasnya.
Kendati demikian, selama ini MPC Pemuda Pancasila terus eksis dalam memberikan kontribusi kerja-kerja nyata di kabupaten yang berjuluk penyang Hinje Simpei itu.
“Kami terus berkomitmen menjalankan program kerja yang telah ditetapkan. Para kader Pemuda Pancasila selama ini aktif diberbagai aksi sosial seperti penyaluran bantuan banjir, penanganan pandemi. Selain itu juga tercatat ada 18 pengurus dan kader yang ikut Pilkades beberapa waktu yang lalu terpilih menjadi Kades,” tegasnya.
Menyikapi situasi kebangsaan terkait radikalisme dan isu-isu intolentasi terus menjadi perhatikan Pemuda Pancasila Katingan.
Dedy menambahkan pemuda Pancasila Katingan terus berkomitmen menjaga dari berbagai paham-paham yang mengancam keutuhan NKRI.
“Hal yang paling utama kami lakukan ialah menjadikan contoh Masyarakat Katingan yang selama ini sudah terbukti menjaga keutuhan dan toleransi dengan memegang teguh falsafah Huma Betang,” tambahnya.
(Kawit/Beritasampit.co.id)
