Polisi Masih Selidiki Kematian Tukang Sol Sepatu di Katingan

TAMAN : KAWIT/BERITA SAMPIT - Polisi telah memasang Police Line di sebuah Pondok di Taman Religi Kasongan.

KASONGAN – Polisi masih terus berupaya menyelidiki kasus penemuan mayat tanpa identitas yang ditemukan beberapa hari lalu di Sungai Katingan, tepatnya di Desa Luwuk Kiri, Kabupaten Katingan.

Belakangan korban diketahui sehari-hari informasinya dipanggil pak Yadi yang merupakan pendatang dan berprofesi tukang sol sepatu keliling dan sering mangkal di Taman Religi Kota Kasongan.

“Sementara nama Yadi merupakan panggilan sehari-hari, namun untuk identitas aslinya masih coba kita telusuri karena kita agak kesulitan mencari bukti identitas yang ada dan masih diupayakan mencari keluarganya,” ucap Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo.

Menurut Kapolres pihaknya melalui Satreskrim Polres Katingan terus mengumpulkan bukti dan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Dari dua hari terakhir ini tepat tanggal 11 Februari 2022, polisi masih memasang garis polisi (Police Line) pada salah satu gazebo di taman religi Kasongan, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir atau taman tepat dibawah Jembatan Katingan.

BACA JUGA:   Polisi Selidiki Penemuan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Mentaya

Diduga dilokasi inilah korban dianiaya dan dibunuh oleh pelaku. Dalam area itu ditemukan dan diduga ada bercak darah dan alat sol sepatu yang dimiliki korban.

“Sementara tim kami masih melakukan penyelidikan di lapangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Katingan Iptu Adhy Heriyanto.

Sebelumnya diketahuai penemuan mayat terjadi pada Senin, 7 Febuari 2022 sekira pukul 16.00 WIB, Muliadi, warga Desa Tumbang Liting, Kecamatan  Katingan Hilir yang berprofesi sebagai nelayan berniat hendak menganggkat jebakan ikan atau pengilar.

Namun sebelum mengangkat pengilar, Muliadi melihat adanya sesosok mayat di sekitar alat jebak ikan. Saat itu, ia mengira hanya sebongkah boneka, sehingga tidak berani mendekat.

BACA JUGA:   Bantu Masyarakat Katingan, Pemprov Kalteng Adakan Pasar Murah

Kemudian keesokan harinya, yakni Selasa, 8 Februari 2022 sekira pukul 8.00 WIB, ia kembali hendak menganggkat jebakan ikan atau pengilar.

Akan tetapi dirinya kembali melihat dan curiga banyak ikan yang mati di sekitar tempat kejadian perkara atau TKP.

Kemudian ia memberanikan diri mendekat untuk melihat, dan ternyata sesosok mayat sehingga ia langsung melaporkan temuan itu kepada aparat desa terdekat.

Proses evakuasi pun dilakukan, korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi tangan sebelah kirinya terikat tali mengarah kebelakang. Dari hasil otopsi yang sudah dilakukan mengarah kedugaan adanya penganiayaan berat.

(Kawit/Beritasampit.co.id)