Kapan Komunitas di Pangkalan Bun Mendirikan Rumah Kampanye Anti Narkoba?

Ilustasi_Kang Maman

Oleh: Maman Wiharja (Kabiro beritasampit.co.id Kabupaten Kobar).

KAPOLRES Kobar AKPB Bayu Wicaksono, saat bersilaturahmi dengan para insan Pers di Kantor PWI Kabupaten Kobar Jalan Sultan Syahrir Pangkalan Bun, belum lama ini dalam arahannya, selain mengajak untuk meningkatkan Kamtibmas, antara lain juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat termasuk para wartawan untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba.

Pengamatan penulis, di Kabupaten Kobar khususnya di Kota Pangkalan Bun telah banyak nama-nama komunitas dan hampir 80 persen nama-nama komunitas tersebut anggotanya dari kalangan remaja pelajar/muda-mudi.

Nah, disaat sedang gencarnya Pemerintah melalui jajaran POLRI mengkampanyekan Gerakan Anti Narkoba. Pengamatan penulis sebaiknya dari sekian banyak komunitas di Kabupaten Kobar, ada diantaranya satu komunitas yang menghimpun komunitas lainnya untuk bersatu mendirikan Rumah Kampanye Anti Narkoba (RKAN).

BACA JUGA:   Aktif Sebagai Bhabinkamtibmas dan Pengurus Masjid, Kapolda Kalteng Beri Kejutan Berangkatkan Umroh Kepada Aiptu Hartono

Misal Komunitas The Nine Troops Pangkalan Bun, setelah menghimpun para pimpinan Komunitas kemudian dijadikan Markas RKAN. Kegiatannya ikut membantu, mendukung Jajaran Polres dan BNK, dan selain kampanye memerangi narkoba, juga kegiatan RKAN bisa dijadikan Rumah Kreasi Seni dan Budaya.

Segala bentuk kegiatan manusia baik yang positif maupun negatif, awalnya cenderung akibat hubungan antar manusia melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).

Dan juga pergaulan merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan. Namun ditengah pergaulan terkadang tampak pula intrik-intrik yang berbau negatif bahkan lebih dari negatif karena nyawa pun bisa melayang ke ahirat.

BACA JUGA:   Kepala SMAN 2 Kumai Drs. Ridwan Sebut 45 Siswanya Dipersiapkan Mengikuti Olimpiade Sains Nasional 2024

Pengamatan penulis intrik-intrik negatif yang sering menjerumuskan manusia usut punya usut, ternyata pergaulan bebas yang diwarnai dengan narkoba, miras, akibatnya muncul sex bebas, kasus pemerkosaan, pencurian, kebut-kebutan dengan kendaraan bermotor di jalan raya dengan suara broong kenalpot motor, tak pakai helm, bahkan masker pun tidak dipakai. Biasanya, pergaulan godaan manusia yang cenderung menjerumuskan ke arah negatif pada usia remaja hampir 85 persen.

Sekarang sudah saatnya, di Kabupaten Kobar dibentuk Rumah Kampanye Anti Narkoba (RKAN) yang setiap kegiatannya kerjasama dengan Polres dan BNK. Bagi komunitas yang berhasil mendapatkan informasi jaringan narkoba, serta nama dan alamat penjual narkoba, selain dilindungi secara hukum juga mendapat semacam Piagam dari yang berkompeten. SEMOGA.