Pemprov Kalteng Diminta Ikut Buka Akses Darat Wilayah Selatan Katingan

KAWIT/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Katingan Eterly Dayun saat diwawancarai awak media.

KASONGAN – Persoalan infrastruktrur wilayah selatan Kabupaten Katingan terus menjadi keluhan, terutama di dua Kecamatan yakni Mendawai dan Katingan Kuala.

Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Katingan tahun 2023 banyak harapan yang digantungkan warga.

Menyikapi hal itu dalam kesempatan beberapa waktu yang lalu, anggota DPRD Katingan Eterly mengapresiasi sinkronisasi dan kolaborasi antara DPRD provinsi dan pemerintah kabupaten.

Ia juga menyambut baik kehadiran kalangan anggota DPRD Provinsi Kalteng saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Katingan tahun 2023.

BACA JUGA:   Dewan Minta PPPK Tingkatkan Kinerja dari Mutu Pendidikan dan Kesehatan di Katingan

Menurutnya, peran semua pihak sangat membantu mempercepat pembanguan daerah. Tertutama terkait infrastruktur jalan yang masih menjadi keluhan utama.

“Dengan adanya kolaborasi tersebut sehingga anggaran-anggaran bisa disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi ke kabupaten katingan,” ujarnya. Rabu 23 Maret 2022.

Terlebih lagi, kucuran dana dari provinsi ke kabupaten Katingan cukup besar, karena dari nilai-nilai yang sudah disampaikan oleh pihak Bappelitbang provinsi bahwa ada normalisasi dana kurang lebih tujuh milyar.

Sehingga hal ini diharapkan Eterly khususnya untuk masyarakat daerah pemilihannya yakni Dapil II yang meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Katingan Kuala, Mendawai, dan Kamipang agar bisa mendapatkan dana tersebut.

BACA JUGA:   Sekda Sampaikan Pidato Pengantar Bupati Katingan ke DPRD Terkait LKPI Tahun Anggaran 2023

“Mengapa kami dari daerah pemilihan dapil II berharap kucuran dana tersebut, dikarenakan ada dua kecamatan ketika musim kemarau datang dikarenakan ada jalur sungai yang mengering dimana seperti yang diketahui bahwa sungai tersebut merupakan jalur yang dilalui masyarakat sehari-hari,” jelasnya.

Sehingga jika dana tersebut bisa digunakan tambahnya, maka dapat dimanfaatkan untuk membantu pengelolaan jalur sungai tersebut dan tentunya masyarakat akan merasa terbantu.

(Kawit/Beritasampit.co.id)