Sosialisasi 4 Pilar MPR, Mukhtarudin Ingatkan Masyarakat Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan

Anggota DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin Sosialisasi Empat Pilar 4 Pilar MPR RI, Minggu, (27/3/2022).

JAKARTA– Anggota DPR RI Mukhtarudin selalu mengingatkkan kepada masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu saat menggelar sosialisasi 4 konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas.

Sosialisasi dari politisi Golkar kali ini bekerja sama dengan Pengajian Al Hidayah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

“Dengan mengundang anggota Pengajian, tokoh masyarakat, pemuda ini, diharapkan agar mereka bisa menyampaikan atau sosialisasikan lagi 4 Pilar Konsesus Kebangsaan ini lebih dalam bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Gunung Mas”, ujar Mukhtarudin, Minggu, (27/3/2022).

BACA JUGA:   Kritisi SKK Migas, Mukhtarudin: Target Produksi Minyak 1 Juta Barel pada 2030 Hanya Mimpi

Pasalnya, menurut Mukhtarudin, potensi kelompok sosial sekarang ini berisiko terpapar isu tentang radikalisme yang berpotensi bisa melunturkan nilai-nilai kebangsaan kita terhadap NKRI.

“0leh karena itu maka, 4 Pilar kebangsaan ini dapat menguatkan rasa masionalisme dan cinta tanah air serta memperkuat mental anak bangsa terhadap segala macam bentuk gangguan, ancaman baik dari dalam maupun dari luar,”” imbuh Mukhtarudin.

Atas dasar itulah lembaga MPR RI dalam hal ini selalu aktif menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk kepada remaja masjid.

BACA JUGA:   Polri Siap Amankan Rumah Kosong Saat Periode Mudik Lebaran 2024

Tujuannya untuk menebalkan nilai kebangsaan sehingga generasi bangsa tak tak terpapar radikalisme, ekstrimisme, maupun manipulator agama.

Untuk itu, Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini terus membekali masyarakat Kalimantan Tengah dengan nilai-nilai 4 pilar kebangsan dengan kesungguhan.

“Agar mengakar kuat dalam benak setiap anak bangsa, dan tidak mudah tergoyahkan oleh arus perubahan zaman. Dalam kaitan ini, agar semua anak bangsa ini bukan sekedar objek, tetapi menjadi bagian atau subjek yang tidak terpisahkan dari proses pemantapan wawasan kebangsaan,” pungkas Mukhtarudin.

(dis/beritasampit.co.id)