Disperindag UKM Katingan Diminta Pantau Harga Sembako

KAWIT/BERITA SAMPIT - Kondisi Pasar Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.

KASONGAN – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan diminta setiap saat turun ke pasar dan pertokoan untuk memantau harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako).

Terlebih di bulan suci ramadan seperti saat sekarang ini, dimana diketahui harga sembako termasuk juga harga minyak goreng, di semua tempat mengalami lonjakan harga ketika masuk pada bulan Ramadan 1443 Hijriah.

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan, Firdaus dirinya mengakui sering menerima keluhan masyarakat terkait tingginya harga bahan pokok. Sebagai wakil rakyat ia berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait bisa memastikan harga tetap stabil.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Gelar Forum Konsultasi Publib RKPD

Dia menyarankan pemkab melakukan operasi pasar. Menurutnya, operasi pasar bukan berarti menjual sembako dari berbagai komoditas yang disubsidi oleh pemerintah saat menjelang di hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah saat ini saja. Tetapi, harus melakukannya setiap kali ada lonjakan harga.

“Yang saya dengar rencananya dinas terkait ini hanya akan melakukan penjualan sembako bersubsidi saja. Itupun di saat menjelang hari raya Idul Fitri nanti,” sebutnya. Selasa, 5 April 2022

BACA JUGA:   Sembilan Desa di Katingan Terisolir Jaringan Telekomunikasi, Diskominfo Usulkan ke Pemerintah Pusat

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Eterlie meminta Disperindag UKM melakukan operasi Pasar, atau menyalurkan Minyak Goreng bersubsidi di 13 kecamatan yang ada di DAS Katingan.

Eterlie menambahkan, Pemerintah Kabupaten harus secepatnya mencari solusi, karena kebutuhan pokok merupakan hajat hidup orang banyak, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan pas- pasan.

Dengan adanya operasi pasar, dapat menekan laju kenaikan harga. “Melalui upaya ini, masyarakat juga merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)