Anggota Dewan Ini Sebut Aksi Aliansi Masyarakat Kotim Kurang Greget

AUDIENSI :IM/BERITA SAMPIT - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol.

SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sihol Parningotan Lumban Gaol membuka suara soal kedatangan beberapa orang yang mengakui sebagai aliansi masyarakat ke Kantor DPRD, Senin 11 April 2022.

Sebenarnya pada hari ini bertempat di gedung wakil rakyat, dari data-data yang telah tersiar, akan ada gerakan besar dari organisasi mahasiswa dan aliansi masyarakat guna menindaklanjuti apa yang menjadi permasalahan saat ini.

Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh aliansi masyarakat pantas dan patut di acungi jempol karena apa yang mereka lakukan tidak lepas dari kondisi masyarakat di tengah bahan kebutuhan yang serba naik. Dan lebih khusus bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan.

“Sebenarnya kegiatan seperti ini kurang greget, karena bagaimanapun juga semakin kalian mahasiswa atau pemuda memperlihatkan greget dan kekompakan menyuarakan jeritan masyarakat tentu akan menjadi pertimbangan khusus jadi kemajuan daerah Kotim,” katanya, saat menerima kedatangan aliansi masyarakat di gedung rapat utama DPRD Kotim.

BACA JUGA:   Dewan Kotim Sarankan Simpang Sebabi Menjadi Kelurahan

Pria yang akrab disapa Gaol ini menilai kalau melempem dan tidak ada aksi menyuarakan aspirasi di jalan. Ia meyakini tidak akan singgah di hati masyarakat apa yang dilakukan oleh aliansi masyarakat dan mahasiswa.

“Inipun datang audiensi hanya beberapa orang, kalau dihitung jumlahnya sama banyak dengan anggota DPRD yang ada di ruangan ini. Malah jumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa ini jumlahnya malah lebih banyak wartawan yang meliput,” ujar anggota Komisi III DPRD Kotim itu.

“Karena kami tahu nya hanya sedikit yang datang, jumlah kami yang menerima juga sedikit,” timpal Gaol.

Legislator partai Demokrat ini juga mendukung jika melakukan aksi yang heroik seperti unjuk rasa, tetapi jangan melakukan aksi anarkis. Karena semakin lantang suara perwakilan rakyat, semakin baik juga pembangunan di daerah ini.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan di Mentaya Hulu, DPRD Kotim: 2025 Akan Diperbaiki

“Wariskan cara berorasi dan aksi unjuk rasa yang baik, semakin kalian lantang bersuara tentu akan di dengar pemerintah daerah. Tetapi kalau seperti ini, audiensi dulu baru melakukan aksi, seolah seperti konsultasi. Berarti orasinya hanya seperti konsultasi,” tanya Gaol.

Gaol juga menegaskan jika aliansi masyarakat dan mahasiswa sudah merasa terintimidasi sebelum melakukan aksi unjuk rasa, dirinya siap memasang badan jika ada oknum yang mencoba melakukan intimidasi terhadap mahasiswa dan masyarakat.

“Tetapi saya berharap tidak ada orang mencoba mengintimidasi mahasiswa atau masyarakat. Lewat kegiatan seperti ini telinga kami akan terbuka lebar. Ketika euforia di Jakarta meledek disini malah melempem, disini mulai gerak tetapi di Jakarta sana sudah adem ayem,” demikian Gaol. (im/beritasampit.co.id).