KASONGAN – Rombongan Ustaz Abdul Somad (UAS) tiba di Kalimantan Tengah, sebelum menuju Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. UAS beserta tim melaksanakan salat Dzuhur di Masjid Al-Ukhuwah.
Masjid ini terletak di Jalan Tjilik Riwut kilometer 55 Trans Kalimantan Kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukitbatu, Kota Palangkaraya, arah Palangkaraya ke Kasongan Kabupaten Katingan.
Pembangunan masjid ini terbilang unik, diketahui lahan untuk pembangunan kawasan tersebut merupakan hibah dari Didik Suhardi merupakan Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Sebelumnya, lahan tersebut dibeli ketika ada wacana pemindahan ibu kota ke Kota Palangka Raya. Selain historis pembelian tanah bangunan masjid yang berada di tengah-tengah Palangka Raya – Katingan juga banyak menarik perhatian terutama bangunan megah dan nuasa alam yang indah.
Kembali kekedatangan UAS ke Katingan, usai salat Dzuhur UAS beserta rombongan dikawal 10 Unit mobil dari pihak panitia dan satlantas Polres Katingan menuju tempat istrahat di Desa Hampalit.
Sayangnya, pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat Tim UAS di Katingan harus membatasi publikasi. Ini dalam rangka menghindari kerumunan massa yang berpotensi terjadinya pelanggaran terhadap aturan protokol kesehatan (protkes).
Ketua Pelaksana H Basri melalui Bidang Perlengkapan Ahmad Syarif mengatakan kedatangan UAS memenuhi undangan dalam peringatan Nuzulul Qur’an dan Haul Abah Haji (Guru H. Ahmad Zuhdianor dan Guru Zuhdi).
Dia tidak bisa memberikan informasi detail soal kedatangan UAS siang ini akan beristrah dimana, karena mencegah kerumuman. “Sekali lagi kami mohon maaf tidak bisa memberikan informasi detil, karena menghindari adanya kerumunan,” ungkapnya.
Kedatangan Ustaz Abdul Somad ini pun diperkirakan akan kedatangan ribuan jamaah sehingga bisa terjadi perpadatan di jalan raya.
Sebab itu, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Katingan telah membuat rute jalan untuk memudahkan para jamah yang akan menuju lokasi sekaligus sebagai upaya mengurai kemacetan.
Bagi Jamaah yang ingin menuju Masjid Al-Muhajirin terbagi menjadi tiga jalur.
Jalur Pertama jamaah arah Bangun Bango, bagi jamah yang melewati jalur ini diharapkan masuk jalan Telkom, pihak panitia telah memasang tanda untuk parkir kendaraan maupun mobil.
Untuk Jalur Kedua, Jamah dari arah Sampit bisa melewati jalan Berdikari atau depan Pos Lantas hingga Cempaga Buang disitu telah disiapkan parkiran.
Sedangkan jalur tiga, jamah dari arah Palangka Raya masuk jalan Baon Bango belok kiri dipertokoan emas.
“Nah sepanjang pertokoan emas sampai jalan perjuangan itu merupakan parkir untuk para jamaah. Di denah rute jalan juga telah kita tuliskan jalur merah itu tempat parkir-parkir,” pungkas Arif.
(Kawit/Beritasampit.co.id)
