14 Pasien COVID-19 di Palangka Raya Dinyatakan Sembuh

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan sebanyak 14 pasien COVID-19 di kota setempat dinyatakan sembuh.

“Sampai kemarin ada 14 pasien yang kembali dinyatakan sembuh dari corona, sehingga saat ini tinggal 47 orang yang menjalani perawatan dari paparan COVID-19,” kata Fairid di Palangka Raya, Rabu 20 April 2022.

Dia mengatakan, sampai kemarin (Selasa, 19/4) di wilayah “Kota Cantik” juga tercatat dari total 17.701 pasien COVID-19, sebanyak 17.116 orang sudah sembuh. Artinya tingkat kesembuhan warga dari virus corona mencapai 96,70 persen.

Meski tingkat kesembuhan tinggi, masyarakat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Selain itu juga harus selalu menaati aturan yang ada dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

BACA JUGA:   Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga, Yuas Elko: Upaya Stabilisasi Harga Pangan Jelang Hari Besar

Apalagi Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya juga mencatat sebanyak 538 pasien corona meninggal dunia.

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Apalagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

“Belum lagi saat ini kita telah masuk Bulan Ramadhan dan dilanjutkan Idul Fitri. Mari kita pastikan di bulan yang kita nantikan setiap tahun ini dilaksanakan dengan aman, nyaman dan dengan kondisi kesehatan terjaga,” katanya.

BACA JUGA:   10 Orang Petugas RSUD Doris Sylvanus Sudah Diperiksa Polda Kalteng, Diharap Ada Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Malapraktik

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Di sisi lain, Fairid meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat tetap produktif selama Ramadhan 1443 Hijriah.

Dia mengatakan, Ramadhan justru harus dijadikan ASN semakin semangat dalam bekerja dan melayani, karena momen tahunan yang dinantikan umat Islam ini banyak mengandung kebaikan sehingga harus bisa dimaksimalkan.

ANTARA