Dompet Digital DANA Cetak 9 Juta Transaksi Harian

Ilustrasi penggunaan dompet digital DANA. (ANTARA/HO DANA Indonesia)

JAKARTA – Dompet digital DANA mencetak kinerja positif dengan adanya 9 juta transaksi per hari pada triwulan pertama 2022, meningkat 26 persen dibandingkan dengan Desember 2021.

Pertumbuhan jumlah transaksi juga terjadi pada fitur Kirim Uang antar sesama pengguna DANA dengan kenaikan mencapai lebih dari 47 persen, sementara penggunaan QR juga meningkat hingga 41 persen.

Chief of Product DANA Indonesia, Rangga Wiseno, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 13 Mei 2022, mengungkapkan peningkatan yang positif dalam beberapa fitur mengindikasikan makin akrabnya masyarakat akan pentingnya pemanfaatan dompet digital tersebut.

“Tidak lagi menjadi opsi, melainkan sebuah solusi, pertumbuhan dompet digital ini pun semakin mengukuhkan upaya dan komitmen DANA dalam mendorong keuangan digital yang inklusif melalui solusi transaksi digital yang aman, mudah, dan nyaman,” katanya.

Rangga menuturkan, pengguna kini tidak hanya memahami fitur unggulan seperti Kirim Uang, tapi juga semakin eksploratif dalam menggunakan fitur lainnya untuk berbagai kebutuhan harian.

BACA JUGA:   Harus Ada Perencanaan Matang Generasi Muda Menghadapi Era Bonus Demografi

Fitur lain yang mengalami pertumbuhan adalah DANA Kaget yang semakin digemari pengguna, khususnya di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Transaksi fitur DANA Kaget yang merupakan layanan berbagi saldo itu meningkat sebesar 46 persen di kuartal pertama 2022 dibandingkan kuartal keempat 2021.

Pertumbuhan signifikan juga tercatat dalam transaksi pembelian proteksi ponsel (phone protection) yang tersedia dalam setiap pembelian pulsa melalui dompet digital DANA. Mencetak pertumbuhan signifikan, jumlah transaksi untuk perlindungan ini meningkat hingga lebih dari 123 persen jika dibandingkan kuartal keempat tahun 2021.

Menurut Rangga, peningkatan transaksi yang dialami perusahaan tersebut tidak dipungkiri juga dipengaruhi adanya peningkatan konsumen digital di Indonesia.

Merujuk pada data yang dihimpun e-Conomy SEA 2021 (Google, Temasek, Bain & Company), ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi 2020 dan paruh pertama 2021. Sebanyak 72 persen dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.

BACA JUGA:   Teras Narang: Peran Generasi Muda Penting dalam Mengimplementasikan Nilai Kebangsaan

Bank Indonesia (BI) pun mencatat transaksi uang elektronik yang terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35 persen (yoy) mencapai Rp27,1 triliun.

“Pertumbuhan ini jelas merupakan potensi besar bagi DANA untuk terus dapat mengembangkan ekosistemnya dalam menghadirkan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Rangga pun optimis pertumbuhan yang terjadi di ekosistem dompet digital itu akan dapat mendorong pengembangan bisnis lebih lanjut.

“Kami harap pertumbuhan ini membuktikan peran dompet digital yang secara konsisten berkontribusi aktif dalam percepatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Rangga. (Antara/beritasampit.co.id).