NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, menggencarkan pelaksanaan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sebagai upaya mewujudkan daerah yang bersih dari narkoba.
“Hal ini kami lakukan sebagai upaya mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam mewujudkan daerah yang benar-benar bersih dari narkoba,” kata Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto di Nanga Bulik, Rabu 15 Juni 2022.
Adapun salah satu kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Lamandau sebagai implementasi dari P4GN di antaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba.
Melalui sosialisasi yang sering dilakukan, diharapkan pemahaman masyarakat tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba semakin meningkat, sehingga bersama-sama bisa membantu dalam upaya pemberantasan narkoba.
Untuk itu pihaknya berkomitmen mendukung BNN maupun aparat penegak hukum dalam upaya pemberantasan narkoba. Dia juga mengapresiasi kinerja dari aparat yang selama ini terus berupaya maksimal memberantas peredaran narkoba.
Menurutnya, diperlukan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, dalam memerangi narkoba, baik dalam upaya pencegahan maupun pemberantasan.
“Pemkab Lamandau secara tegas menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” tegas Riko.
Adapun salah satu prioritas yang harus mendapat pengawalan dan diberikan edukasi adalah generasi muda, sehingga mereka bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depannya.
Generasi muda yang masih dalam masa tumbuh dan berkembang serta mencari jati diri, sudah seharusnya dikawal agar dapat membentengi diri dari berbagai pengaruh negatif termasuk narkoba.
“Kami terus berupaya menggencarkan sosialisasi tentang bahaya dari narkoba, sehingga khususnya generasi muda di Lamandau bisa terus tumbuh dan berkembang dengan sehat tanpa pengaruh narkoba,” ucapnya.
Sementara itu, belum lama ini Pemkab Lamandau baru saja melaksanakan pertemuan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah, di antaranya mematangkan koordinasi maupun kolaborasi dalam menyukseskan pelaksanaan P4GN.
ANTARA
