SAMPIT – Setelah mendapatkan piagam dan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai sekolah adawiyata, kini SMPN 8 Sampit telah mengajukan diri sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
Oleh karna itu, sebelumnya Tim verifikasi sekolah adiwiyata dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi kalteng datang mengunjungi sekolah tersebut untuk melihat, mengkroscek dan menilai secara langsung keadaan sekolah yang mengajukan diri sebagai sekolah adawiyata tingkat nasional.
Tim akan melihat segala macam aktifitas sekolah dibidang pengolahan lingkungan. Mulai dari penanganan limbah sekolah, kompos, pembibitan, penanaman, pengelolaan cafetaria serta berkas-berkas kurikulum yang terintegrasi dengan lingkungan sebagai syarat sekolah adawiyata nasional.
“Kami telah kedatangan tim verikasi provinsi dan DLH tahap pertama, kami diminta untuk melakukan pembenahan beberapa hal yang dibutuhkan yang masih dianggap kurang,” ujar Wakil Kepala sekolah SMPN 8 Sekaligus Koordinator sekolah adawiyata, Sarah, Senin, 20 Juni 2022
Saat ini sekolah melakukan berbagai upaya mengejar itu, terutama berupaya bersinergi dengan pemerintah daerah maupun perusahan-perusahan yang ada karna masih banyak dilakukan pembenahan.
“Hal hal itu berat apalagi menyangkut dana. Untuk itu, kami menggandeng dan membangun mitra dengan beberapa perusahaan, dengan mengajukan proposal cuma menunggu dari proses manajemen. Namun masih butuh waktu sementara kita dipepet oleh waktu,” katanya.
Ditambahkan, saat ini pihak sekolah hanya mengandalkan bantuan dari salah satu orang murid yang luluh hatinya untuk membantu pihak sekolah mengejar sekolah adawiyata nasional.
“Masa kita untuk berbenah ini sampai minggu pertama bulan Juli. Tim verifikasi provinsi akan datang mengroscek lagi kelayakan sekolah kami, apakah sudah layak apa belum,” tandasnya.
(Aib/beritasampit.co.id)