BPD Bapanggang Raya Gelar Musdes, Kades Sampaikan Capaian Realisasi Pembangunan 2022

LAPORAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Ketua BPD Bapanggang Raya (pegang mikrofon) saat memimpin Musdes dalam rangka membahas dan menyepakati RKPDes tahun 2023 di balai pertemuan desa setempat.

SAMPIT – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka membahas dan menyepakati Rencana Pembangunan Desa tahun 2023. Kegiatan dipusatkan di balai pertemuan desa setempat.

Hadir pada kegiatan rutin setiap tahun itu, kepala desa, anggota BPD, Kasi PMD MB Ketapang, Pendamping Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, mantir desa, ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat, perwakilan perusahaan, dan perwakilan instansi terkait.

Kepala Desa Bapanggang Raya Syahbana mengatakan, capaian realisasi kegiatan pembangunan selama Januari-Juni 2022 sekitar 80 persen.

“Saya sampaikan, capaian realisasi kegiatan terhitung sejak Januari sampai Juni sudah 80 persen, yang  belum disalurkan itu untuk tahap ketiga dan tahap selanjutnya,” katanya saat menyampaikan kegiatan pembangunan desa, Rabu 29 Juni 2022.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

Syahbana menjelaskan, ada beberapa item yang sudah tercapai secara garis besarnya yakni, BLT Desa tahun anggaran 2022 mulai Januari-Juni, pembuatan jembatan di lingkungan RT 03, bantuan kolam terpal, pengadaan ternak, pagar kantor desa, rehab plafon, hingga perbaikan jaringan listrik.

“Dari sekian item, memang tidak semua terealisasi dalam artian masih ada yang tersisa, namun, item tersebut akan diupayakan masuk dalam Musdes selanjutnya,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan desa selama tahun 2022 sangat terbatas karena anggaran Dana Desa (DD) banyak yang dipangkas, sehingga berdampak pada pembangunan terutama fisik.

BACA JUGA:   Camat Mentaya Hulu Imbau Warga Tidak Melintas Jalan Rusak yang Sedang Diperbaiki

“Aturan yang kami jalankan mengacu pada aturan tahun 2022, sedangkan regulasi terbaru untuk pembangunan desa tahun 2023 masih belum bisa diketahui, untuk sementara tetap mengacu aturan lama,” tegas Syahbana.

Sementara itu, BPD Bapanggang Raya Ahmad Supiansyah menambahkan, ada ratusan usulan yang sudah dimasuk skala prioritas, namun tidak semua bisa dicover karena menyesuaikan anggaran yang tersedia melalui dana desa.

“Yang pastinya, benar apa yang disampaikan kepala desa tadi bahwa arah kebijakan pembangunan yang utama selama tahun 2022 adalah pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Akan tetapi, tambahnya, target pembangunan yang sudah dirancang melalui Musdes tahun ini bisa saja ada perubahan karena menunggu Permendes terbaru.

(ifin/beritasampit.co.id)