KUALA KURUN – Pemanfaatan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dinilai dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing belum lama ini, dan menyebutkan, bahwa Tahura merupakan daerah konservasi sekitar 4000-an hektare.
Dijelaskannya, konservasi tersebut memiliki aturan dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) sudah melakukan desain di setiap blok-blok yang ada.
“Ada blok pemanfaatan perlindungan dan beberapa blok lainya saya tidak hafal persis, tapi yang saya sangat ingat adalah blok pemanfaatan dan blok perlindungannya,” jelas Efrensia L.P Umbing.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk blok pemanfaatan sendiri bisa digunakan untuk tempat wisata dan seingat dirinya kurang lebih 700 hektar blok pemanfaatan tanah sudah ada desainnya dan legalitasnya.
“Kita berharap itu jadi andalan kita ke depan termasuk andalan PAD, smart tourism ini bisa membawa perkembangan perekonomian untuk masyarakat, karena turis-turis akan datang, baik itu mancanegara maupun turis lokal,” tuturnya.
Dijelaskan Efrensia, peluang perkembangan ekonomi masyarakat nantinya akan semakin berkembang, hal tersebut membuat Pemda mencanangkan smart tourism di kabupaten Gunung Mas dan merupakan salah satu daerah terdekat dari pintu gerbang kota Palangka Raya-Gunung Mas.
Dia menambahkan, bahwa Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi alam yang cukup banyak dibandingkan dengan daerah ataupun kabupaten -kabupaten yang terdekat lainnya.
“Kita punya potensi yang banyak itulah yang harus kita kembangkan, maka kami canangkan itu smart tourism ada Batu Suli, Batu Mahasur dan Tahura yang dekat dan orang-orang dari kota Palangka Raya bisa datang ke daerah kita,” tutup Efrensia L.P Umbing. (M.Slh/beritasampit.co.id).
