Kurikulum Merdeka Belajar Disosialisasikan di SDN 1 Baamang Hulu, Begini Tanggapan Kasek

SOSIALISASI : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Tim pengembangan kurikulum merdeka belajar kabupaten sedang menjelaskan tentang perbedaan K13 dengan Kurikulum Merdeka Belajar dihadapan guru SDN 1 Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan program yang rencananya akan menggantikan kurikulum 2013 (K3) yakni, kurikulum merdeka belajar. Sebelum kurikulum itu diimplementasikan di satuan pendidikan, terlebih disosialisasikan.

“Kami sosialisasikan dulu sebelum kurikulum ini benar-benar diimplementasikan di sekolah dasar, salah satu di SDN 1 Baamang Hulu,” ucap Tim Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kabupaten Kotawaringin Timur Sukarma usai sosialisasi di SDN 1 Baamang Hulu, Selasa 12 Juli  2022.

Menurutnya, kurikulum merdeka belajar di Kotim ini semestinya seluruh sekolah dasar sudah untuk mengimplementasikan pada tahun pelajaran 2022/2023. Akan tetapi, kata Sukarma, tidak semua sekolah menyatakan siap.

BACA JUGA:   Tetap Sehat dan Produktif di hari Tua dengan program JKN

“Di Kecamatan Baamang ini terdapat 18 SD/MI yang akan melaksanakan kurikulum merdeka belajar, untuk tahapannya kami masih melakukan sosialisasi, mudahan saja bisa diimplementasikan pada tahun pelajaran 2022/2023,” saran Sukarma yang juga menjabat Korwil Disdik Kecamatan Baamang ini.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Baamang Hulu Rusmini  menambahkan, pihak sekolah menyambut baik dengan adanya program kurikulum merdeka belajar dan pelan-pelan mempelajari bagaimana cara untuk mengimplementasikannya.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

“Pada intinya kami menyambut baik dan kami siap mempelajari kurikulum merdeka belajar yang akan diimplementasikan kepada peserta didik kami nantinya,” kata Rusmani saat dibincangi wartawan media siber beritasampit.co.id di SDN 1 Baamang Hulu.

Dia menyebutkan bahwa di sekolahan dia terdapat 17 guru yang sedangkan mengikuti sosialisasi implementasi kurikulum merdeka belajar. Diharapkan, guru yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menyerap dengan baik apa yang disampaikan oleh tim pengembangan kurikulum merdeka belajar. (ifin/beritasampit.co.id)