Petani Kelapa Sawit Minta Pemda Beri Solusi terkait Anjloknya Harga TBS

Petani Sawit : IST/BERITA SAMPIT - Petani kelapa sawit di Kabupaten Sukamara mengeluarkan harga TBS Sawit yang terus merosot.

SUKAMARA – Merosotnya harga TBS Sawit di Indonesia terus dipertanyakan oleh petani kelapa sawit lokal atau swadaya diberbagai daerah termasuk di Kabupaten Sukamara yang berharap Pemerintah Daerah bisa ikut memberikan solusi terkait masalah tersebut.

Salah satu petani kelapa sawit, H Jairi mengatakan bahwa hingga saat ini Pemkab Sukamara belum terlihat berupaya mengatasi kesulitan yang dialami petani kelapa sawit.

“Untuk Pemkab Sukamara masih belum ada andilnya dalam masalah ini, seperti menyidak perusahaan agar membeli TBS sesuai dengan anjuran pemerintah atau memberikn edaran kepada perusahaan sawit,” terang Jairi, Selasa 12 Juli 2022.

BACA JUGA:   Sukseskan Program PPTPKH, Pj Bupati Sukamara Siapkan Beberapa Langkah

Menurut Jairi, harus ada audiensi antara pemerintah dan petani kelapa sawit di Kabupaten Sukamara agar para petani tidak was-was terhadap penurunan harga yang masih terus terjadi hingg hari ini.

“Kami hanya minta solusi dari pemerintah terkait masalah ini, karena sekarang sudah ada Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia,” terangnya.

“Minimal pabrik mengambil harga di petani seperti kami ini di harga Rp 1.600 perkilogram nya, seperti surat edaran dari Kementerian Pertanian nomor 144/KB.310/M/6/2022 tentang pembelian TBS produksi pekebun,” jelasnya.

BACA JUGA:   Diskeptan Sukamara Kembali Gelar Pasar Penyeimbang

“Karena dengan harga segitu bisa menutupi biaya pemeliharaan dan juga biaya panen,” lanjutnya.

Jairi berharap turunnya harga TBS tidak berlangsung lama, pasalnya jika terus menerus terjadi penurunan harga maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat terutama petani kelapa sawit swadaya.

“Harapannya pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk masalah ini, jangan sampai berlarut-larut sehingga petani terus merugi,” tukasnya. (enn/beritasampit.co.id)