Pemkab Kotim Akan Lakukan Evalusi Tekon Tahap Kedua, Bulan Ini

(JIMMY/BERITASAMPIT) - Eks Tenaga Kontrak di Kotim yang diputus masa kerjanya.

SAMPIT – Tenaga kontrak (tekon) yang tidak lulus evaluasi beberapa waktu lalu diminta agar tidak resah, mereka dipersilakan agar mengikuti evaluasi tahap kedua yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2022 ini juga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur, Fajrurrahman mengatakan, saat ini mereka sudah selesai melakukan pendataan untuk kebutuhan di seluruh desa hingga kecamatan bagi tenaga kesehatan, guru dan tenaga administrasi lainnya.

Di mana saja terdapat kekosongan atau kekurangan baik itu akibat tidak lulusnya saat evaluasi beberapa waktu lalu atau memang sejak awal terjadi kekurangan, mereka tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena menurutnya kegiatan belajar mengajar hingga pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang saat ini urgen. Di sisi lain persoalan pendidikan serta kesehatan bagian dari program Bupati H Halikinnor untuk meningkatkan itu semua.

BACA JUGA:   Antisipasi Kecurangan dan Menjamin Ketersediaan BBM Bersubsidi, Satreskrim Polres Gunung Mas Sambangi SPBU

Namun demikian, kata Fajrurrahman, evaluasi itu memang harus dilakukan sebagai salah satu proses  untuk pengangkatan tekon kedepannya.

“Niat kami baik, untuk menata kembali semua ini, mereka ini diibaratkan dalam keluarga, mereka anaknya, pemerintah daerah orang tua,” tegas Fajrurrahman, Selasa, 13 Juli 2022.

Terkait passing grade yang jadi acuan dalam evaluasi, kata dia, hingga mengakibatkan banyaknya tekon yang sudah lama mengabdi tidak lulus itulah proses yang terjadi.

Dalam hal ini pemerintah daerah, akan melaksanakan evaluasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan yang ada, mereka tidak akan membiarkan yang tidak lulus, karena mereka sendiri adalah bagian dari masyarakat Kotim juga.

BACA JUGA:   GPPI Sebut Sebagian Perusahaan Perkebunan Telah Memberikan THR Lebih Awal

“Kami harap agar bersabar, mari ikuti proses evaluasi selanjutnya yang dilaksanakan minggu-minggu ke depan di bulan Juli ini. Kami saat ini memikirkan yang terbaik untuk mereka semua,” kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Terkait aksi demo yang dilakukan eks tekon bagi Fajrurrahman itu hal biasa, dan mereka memahami itu semua, selain itu pemerintah tidak anti kritik.

“Saran teman-teman yang sifatnya demi kebaikan kita semua akan kami akomodir, namun saya berharap mari sama-sama kita jaga kondusifitas daerah yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” tegasnya.

(rakhmadjimmy/beritasampit.co.id)