Ikuti Proses Hukum, Risnaduar : Saya Minta Maaf, Semoga Dimaafkan

KAWIT/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Katingan (Kadisporbudpar), Risnaduar di ruangnya. (Dok.BS).

KASONGAN – Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Katingan (Kadisporbudpar), Risnaduar angkat bicara setalah adanya laporan aduan atas dirinya ke Polres Katingan, yang dilayangkan oleh Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah.

Dia menyebut bahwa dirinya menghormati proses hukum. Kendati demikian, ia berharap proses ini bisa diambil secara damai, dirinya mengaku tidak ada niatan seperti itu.

“Saya sekali lagi mengucapkan permohonan maaf kepada beliau (Nanang Suriansyah,red). Tapi kerena beliau sudah mengadukan laporan ke polisi, saya akan ikuti proses itu. Kalo saya secara pribadi dari awal sudah niatan tulus mengucapkan permintaan maaf dan harapan saya juga beliau bisa memaafkan saya,”ungkap Risnaduar dengan sejumlah wartawan. Senin 25 Juli 2022.

BACA JUGA:   Kasus Pencurian Sarang Burung Walet di Katingan Berakhir Damai

Sebelumya Nanang Suriansyah melaporkan Kadisporbudpar ke Polres Katingan didampingi rekannya dua anggota DPRD Katingan yaitu Budi Hermanto dan Muhammad Efendi dan diterima Aipda Teguh Prayitno Kanit I SPKT. Minggu, 24 Juli 2022.

Hal ini buntu perbuatan tidak menyenangkan yang dirinya terima pada Jumat 23 Juli 2022 siang sekira pukul 13.00 Wib, di sebuah rumah makan.

Dari peristiwa tersebut Ketua DPD Partai Golkar Katigan tersebut menilai sikap Kadisporbudpar memukul meja mengancam dirinya.

BACA JUGA:   Seorang Pengendara Motor di Katingan Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Truk Bermuatan

“Saya laporkan yang bersangkutan ke polisi lantaran saya merasa terancam, dengan harapan agar kedepan menjadi bahan pembelajaran bagi semua,” katanya.

Dikatakan Nanang, tujuan pembuatan pengaduan ini ke Polres Katingan, sebagai bentuk pembelajaran, sehingga masalah serupa tidak terulang kembali, pasalnya tindakan yang dilakukan oknum pejabat tersebut, selain melecehkan dan mengancam secara pribadi, lembaga DPRD juga ikut terbawa.

“Yang dilecehkan atau diancam, bukan hanya saya secara pribadi tetapi lembaga terhormat DPRD juga kena, karena kapasitas saya selaku Wakil Ketua I DPRD Katingan,” tutupnya.

(Kawit)