SAMPIT – Panitia seleksi Festival Lomba Seni dan Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD/MI tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah menentukan para juara. Bagi yang juara pertama berhak mewakili kabupaten ke tingkat provinsi.
‘Khusus juara pertama mewakili Kotim ke tingkat Kalteng, hanya saja, tidak tatap muka melainkan dalam jaringan (Daring),” ujar Ketua Panitia Seleksi O2SN SD dan FLS2N SD/MI Kotim Edie Sucipto usai penyerahan hadiah dan piala kepada juara di aula Disdik Kotim, Kamis 28 Juli 2022.
Adapun daftar nama juara yang mewakili Kotim ke tingkat Kalteng diantaranya,
Cabang lomba Menyanyi Tunggal atas nama Azka Fadhil Ahlami dari SDN 3 Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Cabang lomba Pantomim atas nama Bagas Satria Fathurrachman dan Muhammad Sayyid Nur Amin dari SDN 3 Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Cabang lomba Menari/Seni Tari atas nama Vikks Egi Vaulia, Yeslin Natasya Sinaga dan Aura Nabiha Arwendi dari SDS Bina Bangsa 02 Kecamatan Telawang.
Cabang lomba Bergambar atas nama Ganiska Bayu Al Aq’raf dari SDS Eka Tjipta Kuayan, Kecamatan Bukit Santuai.
Cabang lomba Kriya Anyam atas nama Muhammad Andika dari SDS Bina Bangsa 01, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Berdasarkan petunjuk dan teknis dari Kemendikbud Ristek, menurut Edie, batas waktu untuk mengupload atau menyerahkan hasil video ke panitia lomba tingkat Kalteng dimulai 5 Agustus mendatang.
“Paling lambat 5 Agustus semua video sudah diserahkan ke panitia karena sistem perlombaan FLS2N tingkat Kalteng tidak tatap muka,” ujar Edie yang juga menjabat Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SD Disdik Kotim ini.
Mengingat lomba di FLS2N SD/MI tingkat Kalteng menggunakan sistem Daring, tambahnya, apabila perwakilan Kotim ada yang meraih juara pertama langsung diikutkan ke tingkat nasional.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kotim melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Agus Wahyudi menyampaikan ada keterlambatan untuk penyerahan hadiah dan piala kepada juara O2SN SD dan FLS2N SD/MI tingkat Kotim.
Keterlambatan itu, menurutnya, bukan untuk menunda melainkan menunggu waktu yang tepat supaya seremonial penyerahan hadiah dan piala dihadiri seluruh peserta dan pendamping.
(ifin)
