SAMPIT – SMP Negeri 1 Sampit mengembangkan Program Literasi dengan melibatkan peran orang tua secara optimal. Program Literasi yang dikembangkan adalah untuk meningkatkan kecakapan peserta didik dalam bidang berinteraksi.
“Program Literasi dikelola SMP Negeri 1 Sampit secara optimal salah satu terobosan yang dilaksanakan secara berkelanjutan adalah melibatkan peran orang tua dalam pelaksanaannya,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Sampit, Kamis 14 Maret 2024.
Menurut Suyoso keterlibatan orang tua ini direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan orang tua bercerita pelaksanaan kegiatan orang tua bercerita ini difasilitasi oleh komunitas belajar intra sekolah.
“Program sekolah ini sejalan dengan program yang ditetapkan dalam pelaksanaan merdeka belajar dimana implementasinya orang tua bercerita dilakukan dengan menetapkan secara terus menerus,” lanjutnya.
Program ini sendiri akan dilaksankan secara rutin satu kali seminggu di sekolah. Orang tua diminta untuk membuat cerita yang positif yang dinilai memilki nilai edukasi terhadap perkembangan kemampuan anak-anak.
Kegiatan orang tua bercerita dikelola melalui kegiatan yang interaktif antara orang tua dan siswa pada masing-masing kelas orang tua dari masing-masing materi bercerita dibuat sedemikian rupa mudah dan menarik dengan cara diserahkan kepada orang tua untuk memilih materinya
“Hari literasi ditetapkan setiap hari Kamis ini disambut positif oleh semua komunitas belajar orang tua di setiap jenjang kelas hal itu terbukti secara terprogram setiap hari Kamis orang tua masing-masing kelas hadir untuk melaksanakan program orang tua membaca,” bebernya.
Program kegiatan literasi adalah upaya menumbuhkan kemampuan para siswa dalam hal membaca dan menulis meningkat hal itu juga direalisasikan melalui berbagai macam kegiatan salah satunya adalah kegiatan menuliskan kembali cerita yang dengar.
“Siswa diminta untuk menulis kembali cerita yang dibaca dan menuliskan kembali berbagai macam kegiatan yang diikuti oleh siswa menyikapi informasi yang dicerita serta menanggapi,” bebernya.
Selanjutnya siswa akan diberikan penghargaan ketikan mereka mampu membuat kembali cerita. Hal ini tentuk akan memberikan hal positif terhadap siswa dalam mengembangkan kemampuan bercerita dan menjelaskan hal-hal terkait.
“Para penulis terbaik yang diberi penghargaan antara lain penghargaan diberikan langsung oleh ketua komite sekolah yaitu bapak Susilo berupa uang pembinaan dan pengembangan prestasi secara tunai,” pungkasnya.
(Ibra)
