BUNTOK – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Ir. Daud Danda, mengatakan pihaknya sudah dua kali menyurati UPTD Kecamatan Jenamas, Kecamatan Mangkatip, Bangkuang, Buntok dan UPTD Pendang, terkait banyaknya laporan dari masyarakat yang atas keberadaan sejumlah kapal tongkang pengangkut batubara yang tambat diperairan DAS Barito tepatnya diwilayah Kecamatan Dusun Hilir (Dushil) Barsel.
“Apabila ada kapal tongkang pengangkut batubara yang bertambat seenaknya segera ditertibkan serta memperketat pelayaran dan harus bertambat sesuai dengan prosedur serta selalu menjaga safety,” katanya, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 3 Agustus 2022.
Menurutnya, adanya sejumlah kapal tongkang tersebut sangat menggangu aktifitas sehari-hari masyarakat sekitar. Bahkan dapat membahayakan aktifitas diperairan wilayah Kecamatan Dushil. Oleh karena itu pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Rangga Ilung diminta bergerak dan tidak hanya diam.
Dikatakan, bahwa sesuai dengan aturan teknis Syahbandar tugas fungsinya adalah mengoptimalisasikan sarana dan prasarana transportasi perairan salah satunya memonitor pengawasan kegiatan diwilayah kerjanya yakni pelabuhan dan kegiatan pelayaran di sekitar.
“Sedangkan Dishub dalam hal ini, adalah sebagai orang daerah dan dalam rangka otonomi daerah ada kewenangan sehingga dengan pihak Syahbandar kita bersama-sama membenahi kalau ada permasalahan di lapangan,” katanya.
“Apabila ada laporan dari masyarakat terkait adanya keberadaan sejumlah kapal tongkang yang bertambat seenaknya diperairan DAS Barito pasti akan kami sikapi pastinya tetap melakukan koordinasi dengan pihak UPP Syahbandar Rangga Ilung. Karena merekalah yang memberikan ijin gerak masuk ke wilayah perairan kita maka mereka juga yang harus bertanggung jawab,” sambungnya.
Ditambahkannya, terkait koordinasi pihaknya dengan Syahbandar selama ini sangat kurang, Daud Danda menerangkan bahwa selama ini pihaknya siap untuk bersinergi.
“Bahkan juga sudah berusaha untuk menghubungi pihak Syahbandar melalui telepon seluler. Akan tetapi pada kenyataannya, dari pihak Syahbandar tidak pernah merespon dengan baik mungkin dikarenakan kesibukan mereka sehingga kadang-kadang bila kita hubungi melalui seluler tidak diangkat. Sebaiknya apabila ada permasalahan di lapangan harus saling berkoordinasi. Sebab ini merupakan tanggung jawab kita bersama jangan hanya kesalahan-kesalahan dilemparkan kepada kita tetapi yang baik langsung ke pihak Syahbandar,” pungkas Daud Danda. (ded)
