Disepakati, KUA-PPAS Kotim Tahun 2023 Rp1,7 Triliun

ILHAM/BERITA SAMPIT - Penandatanganan dan penyerahan hasil KUA-PPAS APBDP tahun anggaran 2023 yang diserahkan Ketua DPRD Kotim Rinie, diterima Bupati Kotim Halikinnor, Senin 22 Agustus 2022.

SAMPIT – Komposisi Belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023 disepakati Rp1.722.652.131.762.

Kesepakatan itu tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Senin 22 Agustus 2022.

Dalam penyampaian laporan hasil rapat Banggar DPRD dengan Tim Anggaran Pemkab Kotim yang dibacakan Pardamean Gultom menyampaikan, telah mendapatkan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD yang telah disetujui bersama dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kotim Rinie.

BACA JUGA:   Jangan Sampai UU dan PP Kewajiban Plasma Hanya Macan Kertas Semata

Dalam laporan yang dibacakannya, untuk pendapatan sebesar Rp1.722.652.131.762, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp411.509.285.262, pendapatan transfer Rp1.232.283.216.420, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp78.859.630.080.

Untuk Belanja Rp1.722.652.131.762, terdiri dari Belanja Operasional Rp1.295.261.474.061, Belanja Modal Rp204.319.589.654, Belanja tak Terduga Rp5.000.000.000 dan Belanja Transfer Rp269.750.632.000.

Kemudian pada Pembiayaan Daerah, Pemerimaan Pembiayaan sebesar Rp14.010.000.000, dan Pengeluaran Pembiayaan Rp14.010.000.000.

“Secara umum arah kebijakan belanja daerah Pemkab tahun 2023, menopang progres pembangunan berkelanjutan. Walaupun kita ketahui bersama Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) Defisit Rp51.679.563.953 atau 3 persen,” jelas Gultom.

BACA JUGA:   Dishub Diminta Kaji Ulang Andalalin Pengelola Parkir SPBU Km 8 Sampit

Dalam RKUA tahun 2023, ada 5 prioritas pembangunan Pemkab Kotim yakni Infrastruktur, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Bersih dan Berwibawa, Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Kotim Yang Nyaman,Lestari, Bersih dan Berbudaya.

“Kami mengimbau agar memanfaatkan sumber-sumber pendapatan secara efektif dan efesien dalam memanfaatkan pendapatan daerah. Harus betul-betul selektif dengan menghitung nilai ekonomis suatu kegiatan, sehingga mempunyai dampak positif terhadap pembangunan Kotim,”tutupnya. (ilm)