SAMPIT – Banjir yang sempat memutuskan akses jalan di Km 12 Parenggean, Kecamatan Parenggean sudah berangsur surut.
Diketahui jalan tersebut sempat tergenang banjir hingga tidak bisa dilewati kendaraan pada Minggu 4 September 2022. Akibatnya terjadi kemacetan arus lalu lintas dari dan menuju Kecamatan Parenggean.
“Banjir hanya di lintas jalan provinsi aja kemarin, untuk sekarang sudah surut,” ujar Camat Parenggean, Siyono, Senin 5 September 2022.
Siyono melanjutkan, sekarang jalan lintas tersebut sudah bisa dilintasi kendaraan tinggal membersihkan sisa-sisa bekas banjir dan jalan yang becek.
“Tinggal membersihkan bekas banjir yang becek di jalan aja, yang pasti jalan itu sudah bisa di lintasi warga,” lanjutnya.
Di Kecamatan Parenggean, lanjutnya, tidak ada pemukiman warga yang tergenang banjir atau selain jalan poros tersebut yang tergenang banjir. Ia memastikan warganya akan mulai beraktifitas seperti biasa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel yang mengecek langsung kondisi banjir tersebut menjelaskan, banjir cukup parah terjadi di Kecamatan Parenggean disebabkan oleh pendangkalan dan penyempitan sungai hingga membuat lalu lintas terputus akibat banjir yang cukup dalam. Pengendara tidak berani menerobos lantaran banjir cukup dalam dan berarus cukup deras.
“Seringnya banjir diduga juga dipengaruhi faktor lain seperti pendangkalan dan menyempitnya sungai atau banjir juga diduga turut dipengaruhi kondisi penurunan permukaan tanah,” pungkas Rihel.
(Ibra)
