SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah menerima laporan ada sekitar sembilan warga Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, mengungsi ke tenda darurat.
“Kami telah menerima laporan, informasinya ada sembilan kepala keluarga dari Desa Bajarau yang mengungsi,” ucap Kepala BPBD Kotim Rihel kepada wartawan media siber Berita Sampit ketika di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 13 September 2022.
Dijelaskannya, sembilan kepala keluarga itu tidak semua mengungsi ke tenda darurat yang telah disiapkan BPBD atas permintaan Pemdes Bajarau.
Melainkan, lanjutnya, ada yang mengungsi ke tempat keluarganya atau kemungkinan juga punya rumah pribadi luar Desa Bajarau.
“Kemarin ada permintaan kepala desa, dia minta dikirimkan dua tenda darurat untuk antisipasi jika ada warga yang mau mengungsi,” ujar Rihel.
Terpisah, Kepala Desa Sukardi membenarkan bahwa ada beberapa warganya mengungsi ke tenda darurat dikarenakan tempat tinggal mereka diterjang banjir.
“Kalau di tenda darurat hanya ada empat kepala keluarga, sebenarnya lebih, mungkin mereka mengungsi ke tempat keluarga lain yang tinggal di luar desa kami ini,” ucapnya ketikan dikonfirmasi melalui via telepon.
Sedangkan mengenai logistik, tambah Sukardi, sudah disalurkan kepada para pengungsi untuk keperluan makanan selama berada di pengungsian seraya menunggu air surut.
“Logistik dari Pemkab itu sudah kami salurkan kepada korban banjir terutama yang mengungsi di tenda darurat, yang pastinya, logistik lancar dan aman,” ujar Sukardi. (ifin).
