UPDATE! Rumah Tenggelam di Desa Hanjalipan Capai 98 Persen, Hanya Enam Rumah Bertahan

ARIFIN/BERITA SAMPIT – Camat Kota Besi Gusti Mukafi melaporkan kondisi ketinggian air yang menenggelamkan ratusan rumah penduduk di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Air mentaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Besi terutama yang melintas di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus naik. Informasi kemarin, sudah mencapai 98 persen rumah penduduk yang tenggelam.

“Kondisi air sungai di Desa Hanjalipan saat ini, kedalamannya 2,10 meter dari atas tanah, rumah penduduk dalam keadaan kondisi tenggelam sudah 98 persen,” ucap Camat Kota Besi Gusti Mukafi kepada wartawan media siber Berita Sampit ketika memantau langsung kondisi air di Desa Hanjalipan, Senin 13 September 2022, sore.

Ketinggian air yang terus merangkak naik, lanjutnya, telah menenggelamkan permukiman penduduk yang ada di Desa Hanjalipan terutama posisi rumah di dekat bantaran sungai. Hanya saja, kata Mukafi, dari 314 rumah cuma 6 rumah yang tidak tenggelam.

BACA JUGA:   Sebelum Tenggelam, Kades Luwuk Bunter Sempat Berinteraksi dengan Korban

“Total di Desa Hanjalipan ini ada empat RT, semua rumah penduduk yang ada di empat RT itu semua sudah dalam kondisi terendam, kecuali enam rumah yang masih bertahan karena bangunan tinggi,” ujar Mukafi yang juga pernah menjabat Plt Camat Baamang ini.

Meskipun enam rumah masih bertahan, tambahnya, tidak menutup kemungkinan akan tenggelam juga karena air sungai dari Tualan Hulu dan Mentaya terutama di wilayah utara itu hingga kini masih tinggi.

“Curah hujan masih tinggi, sangat memungkinkan seluruh rumah penduduk akan tenggelam, dan saya sudah kunjungi rumah-rumah penduduk dari RT 01 sampai RT 04, tinggal satu centi lagi rumah akan kemasukan air terutama rumah panggung tinggi,” tegas Mukafi.

BACA JUGA:   Diduga Ikut Bali, Puluhan Motor di Sampit Terjaring patroli Gabungan

Terkait bantuan, lanjutnya, sementara ini ada dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasional di wilayah Kecamatan Kota Besi telah menyerahkan bantuan berupa beras, gula dan mie instan.

“Bantuan sembako dari PT MAP dan PT GAP, juga ada dari komunitas Sampit, kami dari pihak kecamatan mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk meringankan beban saudara kami di Desa Hanjalipan yang kena musibah banjir,” tandasnya. (ifin).