Warga Kalteng Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir

Warga melintasi jalan terendam luapan air di Kelurahan Petuk Katimpun, Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Roland Binery meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Kalimantan Tengah.

“Selama sepekan ke depan waspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah,” kata Roland di Palangka Raya, Jumat 21 Oktober 2022.

Dia menambahkan, wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir serta kilat itu merata di 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila” itu.

“Suhu udara berkisar antara 22–32 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar hingga 100 persen. Sementara, angin umumnya bertiup dari arah tenggara menuju utara dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam,” katanya.

BACA JUGA:   Kalteng Mampu Turunkan Prevalensi Stunting 3,4 persen, Wagub: Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Pihaknya pun mengimbau masyarakat Kalteng juga diminta mewaspadai adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang merupakan tanda-tanda awal terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

BACA JUGA:   Survei Indopol: Calon Bupati Kobar 2024 Rakhman Ebol Bersaing Ketat dengan Petahana

“Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya,” katanya.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal hingga pegiat sosial.

(ANTARA)