Peminat Menjadi Pengawas Untuk PSP Angkatan I di Kalteng Dinilai Minim

ARIFIN/BERITA SAMPIT - Pengawas di Kotim saat mengikuti lokakarya pengawas komunitas praktisi untuk PSP angkatan 2 tahun pertama di Aula BPG Mini Disdik Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Peminat pengawas di satuan pendidikan yang ada di bawah naungan dinas pendidikan untuk mendaftar menjadi Pengawas untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan I tahun pertama dinilai sangat minim.

“Angkatan 1 tahun pertama sudah dibuka pendaftaran, tapi tidak ada yang mau mendaftar, kemudian muncul angkatan 2 tahun pertama, itupun hanya ada empat kabupaten yang siap melaksanakan program tersebut,” ucap Widyaprada Balai Guru Penggerak (BGP) Kalteng Syahril Uhing kepada wartawan media siber Berita Sampit usai pembukaan lokakarya pengawas komunitas praktisi untuk PSP angkatan 2 tahun pertama di Aula BPG Mini Disdik Kotim, Kamis 3 November 2022.

BACA JUGA:   Disdik Kotim Terima Penghargaan dari Balai Bahasa Kalteng Dalam Revitalisasi Bahasa Daerah

Dia menyebutkan ada beberapa alasan mengapa peminatnya dianggap minim peserta diantaranya, kemungkinan besar ragu akan program tersebut dan faktor usia, sebab, menurutnya, usia pengawas sudah di atas 55 tahun.

“Ragu dan faktor usia mungkin yang jadi alasan utama sehingga banyak yang tidak mau mendaftar menjadi pengawas untuk PSP angkatan I tahun pertama ini,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Siswa Bagikan Takjil, Kadisdik Kotim: Menanamkan Pendidikan Karakter

Terkait untuk angkatan 2 tahun pertama, tambahnya, pihaknya mengapresiasi meskipun hanya ada empat kabupaten di Kalteng yang melaksanakan program tersebut diharapkan tahun berikutnya jumlahnya bertambah.

“Tahun depan pendaftaran pengawas untuk PSP angkatan 3 tahun pertama tetap diadakan karena ini merupakan program dari Kemendikbud Ristek,” pungkasnya. (ifin)