SAMPIT – Ruas Jalan Jenderal Sudirman Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berlubang dan bergelombang, bahkan hingga kini tak kunjung juga diperbaiki padahal sejumlah pengendara motor sudah beberapa kali jadi korban di lokasi itu.
Salah satu pengendara sepeda motor Al Ramadhan mengatakan jalan berlubang dan bergelombang menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna jalan, kerusakan jalan tersebut dapat menimbulkan kecelakaan dalam berlalu lintas bahkan bisa memakan korban jiwa.
“Pemerintah harus secepatnya mengatasi persoalan jalan rusak ini, jangan sampai memakan korban jiwa,” Ramadhan, Senin 7 November 2022.
Ramadhan mengatakan jalan masuk kota Sampit dan penghubung antara kabupaten tersebut rusak akibat banyak dilalui oleh kendaraan bermuatan berat yang melintasi jalan kota.
“Ya bagaimana tidak rusak, banyak kendaraan truk bermuatan berat yang melintasi jalan ini, lihat saja bekas ban truk yang menimbulkan jalan bergelombang terlihat jelas, apalagi kalau berkendara di malam hari, pastinya harus hati-hati dan waspada,” ungkapnya.
Sementara itu pengendara sepeda motor lainnya Muhammad Riski mengatakan kondisi jalan tersebut diperparah ketika dalam keadaan hujan, pasalnya jalan berlubang tertutupi oleh air.
“Ya harus hati-hati bang, kalau air menutupi jalan berlubang, jadi kami pengendara juga tidak tau apakah jalan tersebut baik atau rusak nah itu yang bahaya. Apalagi berkendara di malam hari, akibat jalan rusak begini banyak yang menjadi korban ditambah lagi minim penerangan,” ungkapnya.
Dirinya berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan nyawa para pengguna jalan.
“Segeralah di\perbaiki jangan sampai nunggu korban baru di perbaiki, ini menyangkut keselamatan para pengguna jalan,” tandasnya.
Jalan bergelombang terjadi sejumlah titik di Jalan Jenderal Sudirman baik itu dari KM 1 hingga KM 3, kemudian juga kerusakan juga terdapat di KM 4 – 6 Sampit. Padahal jalur itu juga banyak di lewati para ASN dan pelajar yang bersekolah di daerah tersebut.(Syauqi)
