BUNTOK – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebutkan traffic light (lampu lalu lintas) yang berada di Simpang Empat Jalan Pelita Raya Buntok yang tidak berfungsi akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini sembari menunggu kedatangan teknisi dari Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Dalam waktu beberapa hari nanti akan kembali normal seperti biasanya. Oleh karena itu, sembari dalam proses perbaikan kepada para pengguna jalan dihimbau untuk berhati-hati saat melintasi simpang empat Jalan Pelita Raya,” kata Kepala Dishub Barsel Ir. Daud Danda,MM saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 8 November 2022.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan traffic light tersebut. Pertama karena faktor cuaca seperti hujan deras diiringi petir dan angin kencang serta listrik padam secara tiba-tiba imbasnya tidak berfungsi seperti biasanya.
“Faktor kedua, karena usia traffic light ini sudah lama maka perlu kita evaluasi kembali untuk dianggarkan pembelian yang baru sehingga tidak sering lagi mengalami kerusakan seperti saat ini,” katanya.
Terkait simpang empat samping Kantor BPBD Jalan Pelita Raya yang sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas, menurut Daud Danda, dalam waktu dekat ini akan segera dipasang rambu-rambu lalu lintas.
“Rencana pemasangan kurang lebih 50 rambu tersebut di beberapa titik yang ada di Kota Buntok dan sekitarnya tentunya tetap berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres Barsel. Sedangkan tujuan, pemasangan rambu-rambu ini adalah untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkan, tidak kalah pentingnya juga kepada pengguna jalan baik pengguna roda empat dan roda dua diimbau pada saat berhenti di traffic light kiranya jangan sekali-kali menerobos jalan pada saat lampu merah, sebab fatal beresiko kecelakaan lalu lintas serta membahayak pengguna jalan yang lain.
Begitu juga dengan angkutan besar seperti truk dan yang lainnya pertama kurangi kecepatan saat mengemudi sebab akan beresiko kecelakaan lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lain.
“Kedua karena di barsel sebagian jalan kela III, kurangi juga notasse beban angkut yang berlebihi hanya masimal 8 ton pasalnya bila over notase beban angkut akan merusak kondisi jalan,” tandas Daud Danda. (ded)
