Pelajar Rentan Jadi Sasaran Narkoba, Begini Upaya BKPRMI Kotim Mencegahnya

ILHAM/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kotim saat mengalungkan kartu peserta penyuluhan bahaya narkoba dan pergaulan bebas, yang digelar di aula Islamic Center. Selasa 8 November 2022.

SAMPIT – Pelajar sangat rentan menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba dan juga pergaulan bebas. Untuk mencegahnya dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik dari pemerintah, keluarga dan juga masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kotawaringin Timur, yang menggelar penyuluhan bahaya narkoba dan pergaulan bebas bertempat di aula Komplek Islamic Center Jalan Sudirman Km 3 Sampit, Selasa 8 November 2022.

Kegiatan ini dihadiri langsung Wakil Bupati Kotim Irawati yang sekaligus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim.

Ketua panitia pelaksana Agus Mulyadi mengatakan kegiatan diikuti sebanyak 50 murid dari sejumlah Sekolah Mennegah Atas (SMA) di kota Sampit.

BACA JUGA:   Tetap Sehat dan Produktif di hari Tua dengan program JKN

“Melalui penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif bagi permasalahan narkoba dan pergaulan bebas dikalangan remaja di Kotim, dengan tindaklanjut oleh peserta diharapkan jadi kader percontohan generasi bebas narkoba dan terhindar dari pergaulan bebas,” ungkap Agus.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Kebersamaan Wakil Bupati Kotim Irawati dengan para pelajar peserta penyuluhan.

Sementara Wakil Bupati Kotim Irawati  mengatakan, berbagai program kampanye anti narkoba terus digalakkan pemerintah bersama seluruh stakeholder terkait guna mencegah maraknya peredaran narkoba yang kini telah merambah hingga ke pelosok.

“Meskipun dirasakan hasilnya belum maksimal, namun setidaknya menunjukkan sikap serius pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah ini,” ucapnya.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

Dia juga mengapresiasi melalui penyuluhan ini bisa membantu pemerintah dalam upaya mencegah serta menanggulangi bahaya narkoba dan pergaulan bebas dikalangan pelajar.

Irawati menambahkan, permasalahan narkoba dan pergaulan bebas saat ini cukup membahayakan remaja yang mengakibatkan tingginya angka kematian, komplikasi penyakit yang ditimbulkan, meningkatnya kriminalitas, rusaknya generasi muda dan kehancuran keluarga.

“Ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, akademisi,dunia usaha dan masyarakat untuk bersinergi mengatasi masalah ini melalui penyuluhan dan kegiatan positif lainnya,” tutupnya (ilm)