Dialog Wawasan Kebangsaan Soroti Masalah Pendidikan di Kotim

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kebersamaan Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol, bersama para peserta dialog kebangsaan, usai acara Sosialisasi PMK, bertempat di gedung dharma wanita Sampit. Rabu 9 November 2022.

SAMPIT – Masalah pendidikan menjadi permasalahan yang banyak dibahas dalam Dialog Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Timur, bertempat di Gedung GOW Sampit, Rabu 9 November 2022.

Sejumlah peserta banyak menyoroti program pendidikan daerah yang belum berjalan dengan baik, salah satunya penghargaan terhadap siswa berprestasi yang kerap terabaikan.

“Kita ini terjajah di hal pendidikan, seperti anak saya biar menjadi siswa berprestasi disekolahnya dan mendapatkan nilai terbaik saat lulus, namun tetap tidak bisa menggapai cita-citanya dan sangat sulit masuk sekolah favorit sehingga terlempar ke sekolah diluar kota,” keluh salah seorang peserta.

Mirisnya lagi, anak berprestasi masih tersingkirkan dengan orang yang berduit, karena dengan mudahnya bisa masuk ke sekolah favorit tersebut.

“Apa guna anak pintar namun tidak bisa masuk ke sekolah favorit, sekarang pendidikan dibeli dengan uang, walaupun bodoh namun punya uang tetap bisa masuk kesekolah favorit,” ungkapnya

BACA JUGA:   Saat Masih Bangun Pondasi Sudah Kami Tegur, Penggugat: Saudara itu Berbohong

“Kasihan anak-anak yang berprestasi ini, percuma mereka menggapai prestasinya namun tidak bisa menggapai yang dicita-citakannya,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol, yang juga bertindak sebagai narasumber menanggapi bahwa pendidikan kunci keberhasilan, dan masalah masuk kesekolah yang diduga identik bisa menggunakan uang, memang menjadi momok bagaimana mencari solusi agar tidak terjadi lagi.

“Semua serba uang, ini momok kita karena seperti lingkaran bagaimana memotong dan mengobatinya, masalah ini hukumannya harus tegas. Kita akan memberikan masukkan kepada pihak Dinas Pendidikan selaku instansi berwenang bagaimana memperhatikan anak-anak berprestasi itu,” terangnya.

Sedangkan Rektor Universitas Darwan Ali (UNDA) Ali Kusuma yang juga bertindak sebagai narasumber dalam dialog tersebut mengungkapkan, bahwa masyarakat jangan mudah berkecil hati, karena masih banyak jalan untuk meraih kesuksesan.

BACA JUGA:   Lapas Sampit Komitmen Penuhi Gizi WBP Selama Ramadan

“Kegagalan bukan akhir segalanya, bahkan ada orang tersesat kejalan yang benar. Jadi pengusaha bisa juga, kalau mau kirim ke kampus saya dan akan saya gratiskan pendidikannya,” ucap Ali.

Ali juga mengungkapkan, bahwa masalah pendidikan adalah persoalan yang paling utama yang seharusnya menjadi perhatian Pemkab Kotim.

“Anggaran meningkat kenapa sekolah-sekolah kita seperti itu. Menurut saya dorong dan perbaiki pendidikan, untuk jalan dan lain bisa belakangan,” tegasnya

“Kalau ingin maju maka wawasan kebangsaan betul-betul dibangun seperti yang dilakukan pendahulu kita,” tungkasnya.

Pada kegiatan dialog kebangsaan tersebut, dihadiri perwakilan dari sejumlah Partai Politik, Organisasi Kepemudaan, LSM serta PWI Kotim. Sedang yang bertindak sebagai nara sumber yakni Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol, Ketua STIE Sampit Thamrin Noor dan Rektor UNDA Sampit Ali Kusuma. (ilm)