Emil Dardak Optimistis PMII Jadi Pionir Gerakan Intelektual di Tanah Air

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano.

TULUNGAGUNG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak optimistis PMII akan menjadi pionir gerakan intelektual di Tanah Air. Hal itu disampaikan saat acara Thoriqoh Kebangsaan di Aula Arif Mustaqim Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 18 November 2022.

Menurutnya, sebagai organisasi kader akademis, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII mampu menyeimbangkan aspek kepemimpinan dan intelektual ketika merespons persoalan yang dialami bangsa ini. Emil mencontohkan, seperti dalam konteks peningkatan ekonomi daerah misalnya, kader PMII selalu mendampingi kelompok masyarakat yang dirugikan.

Alumnus Universitas New South Wales ini menceritakan pengalaman saat kampanye Bupati Trenggalek tahun 2016. Saat itu, masyarakat mengeluh atas dampak dari aktivitas pertambangan.

Warga setempat meminta agar persoalan tersebut tidak merugikan lingkungan sekitar. Mendengar aduan itu, ketika terpilih menjadi Bupati Trenggalek, dia langsung melakukan advokasi bagaimana sebenarnya dampak yang muncul.

BACA JUGA:   Integrasi Tiktok Tokped Untungkan UMKM, Ini Kata Anggota Komisi VI DPR RI

“Beberapa masyarakat merasa dirugikan, sehingga mereka meminta agar aktivitas penambangan ditindaklanjuti. Karena tidak ada izin dan mengganggu dampak lingkungan,” tuturnya.

Atas dasar itu, ia berpesan kepada kader-kader PMII agar bisa terus berperan untuk mendampingi masyarakat dan menciptakan kemaslahatan. Dirinya menilai, karakter kader PMII memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat karena berpedoman pada intelektualitas dan kepedulian masyarakat.

“Saya optimis para sahabat-sahabat PMII akan bisa jadi gerakan intelektual yang balance, bukan asal tidak bukan asal iya. Tapi berbasis sisi intelektual dan kepedulian,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), KH Ali Masykur Musa mengatakan, sebagai seorang pemimpin, kader PMII harus memiliki kebaruan yang menginspirasi seluruh anggotanya.

BACA JUGA:   Banggar DPR RI: Ramadan Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menurutnya, karakter leader by heart penting sekali untuk diterapkan agar bisa merasakan apa yang dialami oleh anggota atau masyarakat. Kendati demikian, mantan Ketua Umum PB PMII masa khidmat 1991-1994 ini percaya bahwa kader-kader PMII akan sukses memimpin bangsa ini karena telah memiliki karakter memimpin dengan hati.

“Seorang pemimpin harus bisa menjadi dan memberi inspirasi bagi anggotanya. Seorang pemimpin harus mempunyai sifat Leader by heart,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan Thoriqoh Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII. Kegiatan tersebut mengangkat tema tentang kepemimpinan daerah, membangun ekonomi nasional. (im/rilis).