Tokoh Pemuda Ingatkan Siswa SMP Negeri 1 Sampit tentang Toleransi, Adab dan Sopan Santun

(JIMMY/BERITA SAMPIT) : Nur Firmansyah saat memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMPN Negeri 1 Sampit.

SAMPIT – Tokoh pemuda Kotawaringin Timur (Kotim) Nur Firmansyah memberika motivasi belajar dan ingatkan hak serta kewajiban siswa di SMP Negeri 1 Sampit, dihadapan ratusan siswa itu Firmansyah disambut hangat oleh dewan guru dan para siswa.

Menurut ketua E-Sports Kotim itu, sebagai siswa yang pertama dijunjung adalah adab dan sopan santun kepada sesama manusia. Baik yang lebih tua, lebih muda dan sebaya, adab serta sopan santun adalah modal utama dalam menjalin hubungan.

“Belajar saling menghargai terhadap perbedaan di lingkungan sekitar, entah perbedaan pendapat maupun perbedaan kelebihan diantara teman sebaya,” kata Firmansyah, Senin 21 November 2022.

BACA JUGA:   SMP Negeri 2 Sampit Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Pemuda yang juga aktif diberbagai organisasi itu mengatakan bahwa perbedaan pendapat seharusnya menjadi khazanah untuk saling melengkapi. Dirinya menekankan bahwa perbedaan kelebihan sesuatu bukan berarti yang lain tidak bagus, jadi manusia sudah diciptakan Tuhan ada kelebihan dan kekurangannya masing. Rasa menghargai perbedaan itu indah.

“Ingat selalu hak dan kewajiban sebagai siswa atay pelajar. Hak seorang siswa mendapatkan perhatian dari orang tua dan kasih sayang, memenuhi kewajiban untuk menempuh pembelajaran disekolah agar menambah wawasan dan keilmuannya baik akademik maupun non akademik,” tegasnya dihadapan para siswa.

BACA JUGA:   Silaturahmi Keluarga Besar Disdik Kotim Digelar Memperkuat Tali Persaudaraan

Dirinya juga menerangkan bahwa pikiran harus bisa mengendalikan hati atay perasaan, maksudnya perasaan harus di kontrol sesuai porsi pikiran sebagai mana mestinya.

“Contohnya, ketika pikiran sudah berkomitmen untuk melakukan aktivitas membaca buku di setiap jam 7 malam maka itu harus di laksanakan, jangan sampai kalah dengan perasaan yang misalnya tiba-tiba mengajakmu untuk nongkrong keluar bersama teman-teman. Jadi pikiran harus berkomitmen mengendalikan perasaan agar menjadi siswa yang disiplin dan sukses,” beber Firmansyah.

(Jmy)