SAMPIT – Banyak cara yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat para murid mulai dari kelas I sampai kelas VI. Salah satunya melalui ekstrakurikuler bidang seni bela diri.
“Ada dua alternatif yang bisa dikembangkan melalui bakat dan minat ini, pihak sekolah sudah menyiapkan ekskul seni bela diri yakni, pencak silat dan taekwondo,” ujar Kepala SDN 1 Baamang Tengah Hasanudin melalui guru kelas VI Risqi Andrianata, Rabu 23 November 2022.
Sejak adanya seni bela diri taekwondo, lanjutnya, ada sekitar 20 murid SDN 1 Baamang Tengah mengikuti ekstrakurikuler tersebut.
Selain itu, tambahnya, untuk seni bela diri pencak silat juga ada peminatnya sekitar 30 murid, mereka berasal dari kelas I sampai kelas VI.
“Latihan ekskul baik pencak silat maupun taekwondo diadakan di luar jam pelajaran, sesuai kesepakatan pada sore hari sekitar pukul 14.30 WIB di halaman sekolah,” ujar Risqi yang juga sebagai pelatih taekwondo ini.
Meskipun diadakan di luar jam pelajaran, kata dia, jadwal latihan antara pencak silat dengan latihan taekwondo berbeda. Misalnya, pencak silat dijadwalkan setiap Senin dan Kamis, sedangkan taekwondo setiap Selasa dan Jumat.
“Ekstrakurikuler seperti pencak silat dan taekwondo itu juga ada nilainya, dan nilainya itu dimasukan sebagai nilai tambahan ke rapot masing-masing,” tegas Risqi.
Untuk itu, lanjutnya, para murid yang sudah tergabung di ekstrakurikuler baik pencak silat maupun taekwondo agar rutin ikut latihan karena akan diberikan nilai.
“Kegiatan ini merupakan ekstrakurikuler sekolah, tidak ada pungutan karena semua sudah dibiayai melalui anggaran sekolah, nah kecuali pakaian yang digunakan mereka,” tandasnya. (ifin).