Kampung Ponton Diubrak-abrik Polisi

IST/BERITA SAMPIT - Petugas kepolisian saat melakukan penindakan di Kampung Narkoba, Ponton Palangka Raya, Sabtu 3 Desember 2022.

PALANGKA RAYA – Jajaran Polresta Palangka Raya, Polsek Pahandut dan Ditresnarkoba dan Satbrimobda Polda Kalteng menggeledah dan mengobrak abrik kampung Narkoba Ponton.

Aparat kepolisian gabungan ini menyasar ke satu kawasan di Jalan Rindang Banua Ujung, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu 3 Desember 2022. Hal tersebut Buntut pembunuhan yang menewaskan anggota polisi.

Dalam operasi ini terlihat Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan, Irwasda Kombes Pol Ady Soeseno, Kabid Humas Kombes Pol Eko Saputro, Diresnarkoba Kombes Pol Nono Wardoyo, Dirreskrimum Kombes Pol Faisal F Napitulu dan sejumlah pejabat lainnya.

Di lokasi itu terdapat sebuah ekosistem peredaran gelap narkotika yang sudah lama menjadi incaran polisi. Kawasan Kampung Ponton ini juga trend dengan nama ‘Kampung Narkoba’.

Bagaimana tidak, di sebuah pemukiman padat penduduk yang berada di bantaran DAS Kahayan ini berdiri sebuah kampung yang sistemnya mirip dengan markas kartel narkoba di negara Kolombia atau Meksiko.

Untuk menembus zona inti kawasan ini, harus melewati sejumlah penjagaan berlapis dengan pos pengamanan. Di tiap-tiap pos diisi oleh orang bayaran yang tugasnya mengintai apabila ada petugas aparat penegak hukum yang ingin menyerang lokasi tersebut.

BACA JUGA:   10 Orang Petugas RSUD Doris Sylvanus Sudah Diperiksa Polda Kalteng, Diharap Ada Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Malapraktik

Pantauan awak media di lokasi, petugas berpakaian preman masuk ke dalam kawasan tersebut secara mendadak. Di tempat itu ditemukan adanya aktivitas transaksi jual beli narkotika.

Dari kawasan itu, petugas kepolisian mengamankan sejumlah pria yang diduga hendak membeli narkoba. Mereka hanya bisa pasrah tanpa memberi perlawanan saat diringkus petugas.

Markas gembong narkoba ini diduga menggunakan sistem pertahanan yang cukup kuat. Hal itu sempat menyita waktu bagi kepolisian untuk dapat menerobos masuk, momen itu digunakan para pelaku penyalahguna narkotika itu melarikan diri.

Di lokasi yang digerebek ini, petugas menemukan sebuah bangunan kayu yang diduga sebagai wadah mengonsumsi sabu-sabu. Di sekitar bangunan yang berukuran kurang lebih 15mx5m ini, ditemukan puluhan alat isap sabu (bong), pipet dan korek api yang sengaja ditinggal.

BACA JUGA:   Pj Wali Kota Palangka Raya Berikan Hibah untuk Masjid Agung Kecubung Darurrahman

Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna mengungkapkan, pihaknya bersama tim gabungan dari Polda Kalteng melakukan penertiban di Kompleks Ponton yang diduga sebagai ‘Kampung Narkoba’ ini.

“Dengan kekuatan 200 personel lebih kami melakukan penindakan di lokasi diduga sering dijadikan wadah penyalahgunaan narkoba ini,” katanya usai penindakan.

Dalam penertiban ini pihaknya melakukan penyisiran dari bagian depan. Sebelumnya memasuki wilayah yang diduga tempat penyalahgunaan narkotika ini banyak ditemukan pos pantau untuk mengawasi sejumlah orang ke luar masuk.

“Meski tidak menemukan para pelaku penyalahgunaan narkoba yang dimaksud, namun kami mendapati sejumlah barang yang diduga sebagai sarana mengkonsumsi narkotika tersebut,” urainya.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota kepolisian Biddokes Polda Kalteng berinisial AE diduga menjadi korban pembunuhan di Kompleks Ponton ini, Jumat 2 Desember 2022 kemarin.

Oleh sebab itu, aparat kepolisian ini melakukan penyisiran terhadap pelaku dan melakukan penindakan di lokasi yang diduga sangat kental dengan aktivitas penyalahgunaan narkotika tersebut. (Rahul).